Manager Humas Airnav Indonesia, Yohanes Sirait melihat sendiri dari lokasi festival balon.
"Hari ini kita melihat ada 12 balon di beberapa lokasi, masih ada balon yang mengudara. Kami sadar mengubah tradisi tidak mudah. Dengan festival (balon udara tambat) ini setidaknya akan mengurangi sedikit demi sedikit," kata Yohanes.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Yohanes menambahkan diharapkan dari tahun ke tahun pelepasan balon udara bisa menurun.
"Dari tahun ketahun meningkat. Hari pertama (lebaran) saja kita temukan 71 laporan balon udara yang mengganggu penerbangan. Padahal sanksi pidana ada, yang membahayakan penerbangan," jelasnya.
Dari pantauan detikcom sejak pagi ini banyak ditemukan balon udara yang mengudara di wilayah hukum Polres Pekalongan Kota. Beberapa balon muncul dari kejauhan. Saat mengudara balon tanpa awak ini terlihat meletus beberapa kali sebelum membumbung tinggi.
Diwawancara terpisah, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Ferry Sandi Sitepu, menyebut balon-balon udara yang dilepaskan tersebut bukan berasal dari wilayah hukum Polres Pekalongan Kota.
"Iya, tadi pagi kami diinfokan oleh Air nav kalau ada balon yang terbang lepas mengudara, dan asal balon bukan wilayah hukum Polres Pekalongan Kota," kata Ferry.
Saksikan video Warna-warni Balon Udara Hiasi Bumi Reog (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini