"Hasil pantauan cuaca saat ini dalam beberapa hari ke depan berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat di beberapa wilayah Yogyakarta, tanggal 21-23 Juni 2018," kata Kepala Stasiun Klimatologi Mlati, BMKG Yogyakarta, Agus Sudaryatno melalui keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (21/6/2018).
Dijelaskannya, pantauan kondisi atmosfer terlihat adanya belokan angin serta intrusi udara basah yang masuk ke wilayah DIY, sehingga tingkat kelembaban udara di bagian atas atmosfer cukup basah dengan kisaran 80-90 persen. Kondisi tersebut menyebabkan pembentukan awan-awan hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal lain yang perlu diwaspadai masyarakat khususnya yang tinggal di pesisir selatan DIY adalah peningkatan tinggi gelombang di selatan Jawa/Yogyakarta yang diprediksi berkisar 2.0-3.5 meter, pada 20-25 Juni 2018," jelas Agus.
Agus menambahkan dalam peringatan dini BMKG ini, masyarakat diimbau waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh. Agar tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir. Waspadai peningkatan kecepatan angin dan ketinggian gelombang laut terutama bagi masyarakat yang beraktivitas di sekitar pantai, nelayan di laut dan wisatawan di pantai selatan Yogyakarta.
"Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan kepada nelayan untuk sementara waktu diimbau agar tidak melaut dan kepada wisatawan diimbau untuk tidak mandi di laut hingga tinggi gelombang laut kembali kondusif (normal)," imbuhnya.
BMKG akan terus mengupdate kondisi cuaca secara berkala. Masyarakat bisa tetap beraktivitas secara normal namun diimbau selalu waspada jika sewaktu-waktu terjadi perubahan kondisi cuaca di sekitarnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini