"Ya saya kalau diundang DPR akan saya jawab saja apa yang putuskan yang jelas sudah memenuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku," kata Tjahjo di Blitar, Jawa Timur, Rabu (20/6/2018).
Tjahjo meyakini penunjukan Iriawan tidak menyimpang dan memiliki landasan hukum. Sebelum pengangkatan Iriawan, Kemendagri dan pihak Istana sudah membahas aturan hukumnya. Pihak Setneg, sambung Tjahjo, sudah menelaah landasan hukum sebelum mengeluarkan keputusan presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk itu Tjahjo yakin pengangkatan Iriawan jelas secara hukum. Tidak mungkin keputusan presiden dikeluarkan dengan asal-asalan.
"Bagi saya, yang penting secara hukum clear, keppres keluar itu juga dengan telaah yang cukup detail, nggak mungkin keppres asal-asalan. Soal puas-nggak puas ya wajar itu namanya," ungkapnya.
Tjahjo pun heran dengan pihak yang tidak terima dan akan melakukan aksi besar-besaran.
"Demo soal apa? Wong sudah sesuai aturan hukum kok," tuturnya.
Tonton 'Pelantikan Iriawan Jadi PJ Berlangsung Meriah'
Dalam kesempatan lain, Tjahjo juga sudah menegaskan jika pengangkatan Iriawan tidak ada kaitannya dengan proses Pilkada Jabar yang akan berlangsung pada Rabu (27/6) mendatang.
"Enggak ada apa-apa, yang penting tidak melanggar undang-undang. Dulu itu kan orang curiga, belum-belum (sudah) curiga," kata Tjahjo, saat ditemui usai pelantikan, di Gedung Merdeka, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Senin (18/6).
Tjahjo pun siap bertanggung jawab sesuai dengan undang-undang.
"Saya bertanggung jawab sesuai undang-undang," kata Tjahjo kepada detikcom, Senin (18/6).
Wakil Ketua DPR Fadli Zon sebelumnya menegaskan, dirinya bakal tetap melanjutkan usulan pengajuan hak angket terkait pengagkatan Iriawan. Ia memperkirakan akan ada sejumlah partai yang ikut mendukung angket itu.
"Tetap dong, pengusulan itu bakal kita lakukan. Nanti ada Gerinda, bisa ada Demokrat, mungkin PKS, atau partai-partai lain kan juga bagus. Supaya kita bisa melihat (ada tidaknya pelanggaran)," kata Fadli kepada detikcom, Rabu (20/6). (nvl/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini