Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar, Bambang Jatmiko, mengatakan api dapat lebih cepat padam karena lokasi kebakaran diguyur hujan.
"Sore ini hujan cukup deras, sehingga api semakin cepat padam," kata Bambang kepada detikcom saat dihubungi melalui telepon.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan informasi yang ia peroleh, kebakaran diduga terjadi karena ada warga yang membuat arang di kawasan tersebut. Api dari proses pembuatan arang diperkirakan menjalar sehingga terjadi kebakaran.
"Kami imbau masyarakat agar tidak beraktivitas di lokasi tersebut karena berbahaya, apalagi beraktivitas dengan api di dalam hutan," ujar dia.
Sementara itu, Asisten Perhutani BKPH Lawu Utara, Edy Saryono, belum bisa memastikan penyebab kebakaran. Sebab, hutan tersebut cukup jauh dijangkau dari jalur pendakian.
"Dari jalur pendakian itu masih harus turun 5 km. Untuk ke sana pun harus pakai menginap, karena sulit dijangkau masyarakat," kata Edy.
Adapun kebakaran berdampak pada lahan di petak 63A RPH Nglerak BKPH Lawu Utara, Kecamatan Jenawi, Karanganyar, seluas sekitar 1 hektare. Dia menjelaskan, kebakaran hanya berdampak pada semak-semak dan tumbuhan perdu.
"Tidak ada pohon yang terbakar. Jadi tidak perlu kita tanami pohon," pungkasnya. (mbr/mbr)