"Memang sedang musim ubur-ubur ya, mohon berhati-hati apabila sedang berwisata di pantai selatan Jatikontal, Pathuk, Jetis, Jatimalang, Pasir Puncu hingga Kertojayan hindari mandi di laut karena saat ini sedang musim ubur-ubur. Hingga hari ini sudah ada korban sekitar 30 anak di pantai Jetis yang tersengat ubur-ubur," kata Kasi Kesiapsiagaan BPBD Purworejo, Iman Ciptadi ketika dihubungi detikcom, Rabu (20/6/2018).
Pihak petugas juga meminta kepada para pengelola tempat wisata tersebut untuk memasang papan peringatan agar para wisatawan lebih-berhati-hati. Sengatan ubur-ubur tersebut bisa mengakibatkan gatal, bengkak, panas, pusing dan mual hingga sesak nafas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Atau pakai cabai rawit yang digiling, minyak goreng, dan jahe sampai berbentuk pasta, oleskan di bagian yang kena ubur-ubur, insya Allah dalam 15 menit akan hilang panasnya. Kalau mengalami sesak nafas karena sengatan, minum kopi bening panas atau teh manis panas. Beri pertolongan medis apabila pertolongan pertama tidak memadai dan hindari menggaruk pada bagian yang tersengat," lanjutnya.
Diwawancara terpisah, Humas Pokdarwis Pantai Jetis, Haryanto mengatakan bahwa pihaknya juga telah memberikan peringatan kepada para pengunjung untuk berhati-hati dan tidak mandi di pantai. Namun, peringatan tersebut sering diabaikan oleh para wisatawan.
"Kami juga pakai loudspeaker mengingatkan jangan main air di laut. Papan visual juga kami pasang. Namun pengunjung banyak yang ngeyel, sementara kami juga kerja bareng dengan petugas lain, relawan, tambah anggota polres untuk menjaga keamanan pengunjung," tutur Haryanto. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini