Balik Semarang-Jakarta, Warga Keluhkan Minimnya Informasi One Way

Balik Semarang-Jakarta, Warga Keluhkan Minimnya Informasi One Way

Andhika Prasetia - detikNews
Rabu, 20 Jun 2018 09:55 WIB
One way (satu arah) di Tol Jakarta-Cikampek (Foto: Dok. Antara Foto)
Jakarta - Seorang warga bernama Danoe balik dari Semarang ke Jakarta setelah mudik Lebaran. Danoe mengeluhkan kurangnya sosialisasi one way di jalan tol.

Danoe pulang dari Semarang pada Selasa (19/6/2018) pukul 08.30 WIB melalui jalan tol. Berniat masuk Gerbang Tol Krapyak, ternyata Danoe harus memutar ke arah Jatingaleh dan kemudian mengarah ke Jakarta.


Kemacetan terjadi saat Danoe melintasi Jembatan Kalikuto yang menghubungkan ruas Kendal ke Batang. Danoe keluar menuju jalan raya di Batang dan kembali masuk jalan tol di Pemalang. Nah, di sini Danoe mengeluhkan kurangnya sosialisasi pemberlakuan sistem one way di jalan tol.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mungkin tidak tahu, akhirnya contraflow tidak dimanfaatkan dengan maksimal karena kendaraan yang menggunakan jalur contraflow lebih sedikit. Kebanyakan pengemudi memilih jalur normal atau lajur sebelah kiri," ujar Danoe kepada detikcom, Rabu (20/6).


Setiba di Jalan Tol Cikampek-Jakarta, Danoe memutuskan masuk ke jalur contraflow di Km 69. Arus lalu lintas saat itu lancar.

"Jalur contraflow ini lancar meskipun tidak bisa memacu kecepatan di atas 80 km/jam, tetapi cukup lancar," kata Danoe.

Selepas ruas Jalan Tol Cikampek, Danoe melaju ke arah Jalan Tol Bintaro. Danoe tiba di rumah sekitar pukul 21.30 WIB atau 13 jam perjalanan dari Semarang.

"Tiba di Bintaro pukul 21.30 WIB, sehingga total waktu yang saya tempuh untuk perjalanan dari Semarang ke Bintaro kurang-lebih 13 jam," ujarnya.

Bagaimana pengalaman arus balik Anda tahun 2018 ini? Ceritakan pengalaman dan foto Anda dengan mengirim e-mail ke redaksi@detik.com. Pengalaman Anda bisa jadi berguna bagi pembaca detikcom lainnya. Jangan lupa sertakan nomor seluler Anda agar bisa kami hubungi! (dkp/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads