.webp)
Rahayu mengatakan tahun lalu dia menghabiskan waktu sekitar 15 jam di perjalanan. Menurutnya, tahun lalu dia berangkat dari Salatiga pada pukul 05.00 WIB dan baru tiba di Jakarta pukul 20.00 WIB.
"Berapa tahun ini saya selalu mudik jalur darat terus. Tahun lalu start pukul 05.00 WIB sampai di Jakarta pukul 20.00 WIB. Sudah malam, gelap," ucap Rahayu yang berbagi cerita kepada detikcom, Rabu (20/6/2018).
Kondisi berbeda dialaminya tahun ini. Dia tiba di Jakarta saat matahari masih menunjukkan diri, alias saat sore hari.
"Kemarin saya kaget. Sampai di Jakarta masih terang benderang," ujarnya.
Ia pun menuturkan alur perjalanannya dari Salatiga hingga Jakarta. Rahayu mengaku mulai masuk tol di Bawen, sebelumnya dia melintas di jalur biasa.
Rahayu sempat keluar dari tol sebelum Jembatan Kali Kuto. Kemudian ia masuk lagi ke tol hingga ke Jakarta.
Saat perjalanan itu, dia mengaku sistem satu arah atau one way belum berlaku. Ia bersyukur kondisi lalu lintas saat itu tak macet meski ada kepadatan di sejumlah titik karena rest area.
Padatnya rest area juga sempat dirasakan Rahayu ketika berada di ruas tol Cipali. "Ingin mau ke toile, masuk ke rest area di Cipali, padat tapi ya kondisi rest area, antreannya masih oke lah. Toiletnya juga relatif bersih," ujarnya.
Singkat cerita, Rahayu tiba di Jakarta sekitar pukul 15.00 WIB. "Kita makan di rumah makan padang daerah Mampang sekitar pukul 15.00 WIB," tutupnya.
Bagaimana pengalaman arus balik Anda tahun 2018 ini? Ceritakan pengalaman dan foto Anda dengan mengirim e-mail ke redaksi@detik.com. Pengalaman Anda bisa jadi berguna bagi pembaca detikcom lainnya. Jangan lupa sertakan nomor seluler Anda agar bisa kami hubungi!
'Hore! Tol Fungsional Salatiga-Kartasura Bisa Dipakai saat Mudik'
