Debat Pilgub Jabar Pamungkas, Paslon Tak Saling Bertanya Lagi

Debat Pilgub Jabar Pamungkas, Paslon Tak Saling Bertanya Lagi

Mochamad Solehudin - detikNews
Selasa, 19 Jun 2018 17:35 WIB
Saat debat pilgub Jabar pertama/Foto: Mukhlis Dinillah
Bandung - Debat kandidat Pilgub Jabar putaran ketiga akan digelar di Sudirman Grand Ballrom, Kota Bandung pada 22 Juni mendatang. KPU Jabar siapkan format berbeda dalam debat pamungkas tersebut.

Komisioner KPU Jabar Nina Yuningsih mengungkapkan bila pada debat kedua yang digelar di Universitas Indonesia, Depok masing-masing kandidat saling melontarkan pertanyaan secara langsung. Namun pada debat ketiga nanti format tersebut dihapuskan.

"Debat ketiga nanti ada perubahan format debat. Jika sebelumnya ada pertanyaan antar pasangan calon, sekarang format itu dihapuskan. Jadi pertanyaan langsung dari moderator kepada paslon dan ditanggapi," kata Nina saat dihubungi, Selasa (19/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Perubahan format tersebut, lanjut Nina, sebagai langkah antisipasi terjadinya kericuhan seperti debat kedua yang digelar di Universitas Indonesia. Pasalnya dengan format sebelumnya dikhawatirkan menimbulkan saling serang secara personal di antara pasangan calon.

"Dengan pertimbangan, masukan beberapa pihak seperti Bawaslu, Polda tim kampanye, berkaca pengalaman yang lalu kadang menyerang personal. Itu bukan mengeksplor ide dan gagasan tapi malah menyerang personal dan kebijakan masa lalu," ujarnya.

Pengubahan format ini, kata Nina, sudah disepakati oleh masing-masing tim kampanye. Bahkan format debat ketiga ini sudah melalui pembahasan dengan tim kampanye dari empat pasangan calon yang bertarung di Pilgub Jabar.

"Kita kan melakukan beberapa kali pertemuan dengan tim kampanye. Ide ini semua bersepakat terkatif format yang diubah," ujarnya.

Nina menambahkan untuk tema debat ketiga nanti akan mengangkat isu besar berkaitan dengan kebijakan publik. Terutama menyangkut persoalan sosial budaya, perempuan, anak, persoalan disabilitas dan ideologi.

"Temanya kebijakan publik. Yang dibahas sosial budaya, perempuan, anak, disabilitas dan ideologi," ucapnya. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads