Bantah Ada Jalur Neraka Merak, Kapolda: Mudik Sekarang Lebih Baik

Bantah Ada Jalur Neraka Merak, Kapolda: Mudik Sekarang Lebih Baik

Bahtiar Rifa'i - detikNews
Selasa, 19 Jun 2018 14:47 WIB
Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo (Iqbal/detikcom)
Cilegon - Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo membantah Merak sebagai jalur neraka saat mudik. Menurutnya, tahun ini perjalanan pemudik lebih singkat dan pelayanan lebih baik dari tahun sebelumnya.

"Tahun ini jauh lebih baik. Jumlah pemudik naik 10 persen, secara waktu, terutama antrean, di puncak mudik waktunya lebih singkat. Volume lebih besar tapi waktunya lebih singkat," kata Listyo saat berbincang dengan detikcom, Cilegon, Banten, Selasa (19/6/2018).


Indikasi bahwa tahun ini lebih baik adalah pengakuan dari para pemudik kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor. Terjadi perubahan signifikan dibandingkan tahun lalu, khususnya saat antrean masuk kapal.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tahun lalu, Listyo mengatakan, saat puncak mudik H-3, motor bisa menunggu 6-7 jam masuk kapal. Tahun ini, menurutnya, motor menunggu lebih singkat sekitar 2 jam. Pada H-2, waktu antrean bahkan lebih singkat, yakni 30-45 menit. Terpotongnya waktu antrean ini karena roda dua tidak difokuskan hanya di Dermaga 6, tapi juga disebar ke 5 dermaga lain.


"Tahun kemarin kita pusatkan di Dermaga 6. Motor masuk lewat Dermaga 6 tapi kita share ke dermaga lain yang memang siap dan kosong," ujarnya.

Juga kendaraan roda dua, Listyo mengatakan paling lama antrean mobil menunggu ke kapal sekitar 2 jam saat puncak mudik pada H-3. Memang sempat ada antrean lebih lama, tapi itu menurutnya hanya terjadi di Dermaga 4 dengan lama antrean 3 jam.


"Saya dalam posisi langsung bertanya kepada beberapa masyarakat. Mereka kan bisa mengukur karena 'mudikers' setiap tahun lewat situ (Merak). Mereka menyatakan lebih baik. Yang penting kita bekerja optimal, masyarakat yang lebih tahu," paparnya lagi.

Untuk arus balik, menurutnya, beban kendaraan ada di Pelabuhan Bakauheni. Petugas di Merak tinggal menyalurkan kendaraan yang datang untuk kemudian diarahkan, baik ke dalam jalan tol maupun ke jalur arteri.

"Di arus balik kita tinggal menyalurkan saja," tegasnya.

Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Habiburokhman bercerita soal pengalaman mudiknya dari Jakarta ke Lampung yang dia nilai seperti neraka. "Mobil saya nyangkut dari habis sahur sampai jam 12.30 siang baru naik kapal gitu loh, itu lancar apanya. Itu namanya 'neraka' mudiklah gitu," kata Habiburokhman, Senin (18/6) kemarin. (bri/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads