"Tahun ini jauh lebih baik. Jumlah pemudik naik 10 persen, secara waktu, terutama antrean, di puncak mudik waktunya lebih singkat. Volume lebih besar tapi waktunya lebih singkat," kata Listyo saat berbincang dengan detikcom, Cilegon, Banten, Selasa (19/6/2018).
Indikasi bahwa tahun ini lebih baik adalah pengakuan dari para pemudik kendaraan pribadi, baik mobil maupun motor. Terjadi perubahan signifikan dibandingkan tahun lalu, khususnya saat antrean masuk kapal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tahun kemarin kita pusatkan di Dermaga 6. Motor masuk lewat Dermaga 6 tapi kita share ke dermaga lain yang memang siap dan kosong," ujarnya.
Juga kendaraan roda dua, Listyo mengatakan paling lama antrean mobil menunggu ke kapal sekitar 2 jam saat puncak mudik pada H-3. Memang sempat ada antrean lebih lama, tapi itu menurutnya hanya terjadi di Dermaga 4 dengan lama antrean 3 jam.
"Saya dalam posisi langsung bertanya kepada beberapa masyarakat. Mereka kan bisa mengukur karena 'mudikers' setiap tahun lewat situ (Merak). Mereka menyatakan lebih baik. Yang penting kita bekerja optimal, masyarakat yang lebih tahu," paparnya lagi.
Untuk arus balik, menurutnya, beban kendaraan ada di Pelabuhan Bakauheni. Petugas di Merak tinggal menyalurkan kendaraan yang datang untuk kemudian diarahkan, baik ke dalam jalan tol maupun ke jalur arteri.
"Di arus balik kita tinggal menyalurkan saja," tegasnya.
Sebelumnya, politikus Partai Gerindra Habiburokhman bercerita soal pengalaman mudiknya dari Jakarta ke Lampung yang dia nilai seperti neraka. "Mobil saya nyangkut dari habis sahur sampai jam 12.30 siang baru naik kapal gitu loh, itu lancar apanya. Itu namanya 'neraka' mudiklah gitu," kata Habiburokhman, Senin (18/6) kemarin. (bri/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini