Dua anggota Ombudsman, Adrianus Meliala dan Ninik Rahayu, ikut dalam rombongan sidak. Mereka mendatangi Terminal 1 Bandara Soetta pada pukul 08.51 WIB, Selasa (19/6/2018).
Keduanya mendatangi ruang informasi, mengecek toilet bandara, dan meninjau pos terpadu. Di dalam pos terpadu, Adrianus menanyakan secara detail dari soal pelayanan penerbangan sampai keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pimpinan piket posko terpadu Bandara Soetta, Langlang, menjelaskan puncak arus balik diprediksi terjadi di dua titik, yakni 20 dan 24 Juni. Hal itu terjadi karena jadwal kerja PNS dan pegawai swasta yang berbeda.
![]() |
"Kalau kita prediksinya tanggal 20 dan 24, untuk PNS, nah swasta 24 Juni, jadi diprediksi dua titik puncak 20 dan 24," kata Langlang.
Sementara itu, Direktur Pelayanan & Fasilitas PT Angkasa Pura II Ituk Herarindri menjelaskan terkait extraflight yang diberikan maskapai selama masa mudik. Menurut Ituk, maskapai yang memberi pelayanan penerbangan tambahan tak dikenai biaya pendaratan.
Ninik lantas mengingatkan agar pelayanan tersebut diawasi. Itu supaya tidak ada permainan harga tiket akibat dibebaskannya biaya pendaratan.
"Saya baru denger nih extraflight nggak kena biaya. Setuju itu sebagai maskapai di luar reguler di masa Lebaran. Tapi ketika itu tak punya nilai komplementer dengan harga tiket kan melambung. Mesti ada imbauan, ada maskapai supaya tak terlampau tinggi harga tiket karena mereka sudah bebas biaya," katanya. (idn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini