"Ini sebetulnya briefing sih saya sampaikan karena saya ke 24 tokoh nasional selama 3 hari ini mulai dari yang pemimpin parpol, presiden, wapres, sampai ke seluruh pimpinan lembaga tinggi negara. Saya sampaikan ke beliau bahwa situasi sangat guyub rukun dan ya untuk sejenak kita nggak bicara politik, tapi bagaimana membangun bangsa bersama," kata Sandi di rumah Prabowo, Jl Kertanegara No 4, Jakarta Selatan, Senin (18/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pak Prabowo sangat mengapresiasi masukan dari tokoh di bidang ekonomi," katanya.
Selain melaporkan pertemuan dengan 24 tokoh itu selama Lebaran, Sandi-Prabowo membahas ekonomi Pancasila atau ekonomi Pasal 33 UUD 1945. Ekonomi Pancasila, kata Sandi, akan menjadi hal yang didorong di Pilpres 2019.
"(Pembahasan) tidak ada dalam artian spesifik tentang pilpres, tapi tentang apa yang jadi narasi utama di 2019 tentang ekonomi dan kita ingin membangkitkan ekonomi yang ada di akar rumput ini, terutama beliau bilangnya sih ekonomi Pancasila, ekonomi Pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945," paparnya.
Sandi menjelaskan ekonomi Pancasila itu akan menjadi landasan untuk ditawarkan kepada elite partai politik, kemudian ditawarkan kepada masyarakat.
"Ini yang harus bisa diterima semua elite sebagai landasan untuk kita menawarkan apa yang diharapkan aspirasi masyarakat," ujarnya.
Saat halalbihalal, Sandi menyampaikan suasana di dalam rumah Prabowo sangat cair. Sandi juga disuguhi menu gudeg sampai nasi liwet saat sowan ke rumah Ketum Gerindra itu.
"Di dalam disajikan nasi gudeg sama nasi liwet sama khas Yogya sama Solo," katanya. (idn/imk)











































