KPK Minta Pengancam Novel Usai Pulang dari Singapura Ditemukan

KPK Minta Pengancam Novel Usai Pulang dari Singapura Ditemukan

Haris Fadhil - detikNews
Senin, 18 Jun 2018 07:25 WIB
Wakil Ketua KPK Saut Situmorang (Foto: Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Penyidik KPK Novel Baswedan mengatakan dirinya mendapat ancaman saat pulang ke Indonesia usai menjalani pengobatan di Singapura. Wakil Ketua KPK Saut Situmorang meminta pelakunya segela ditemukan.

"Kita mendorong ditemukannya pelaku," kata Saut kepada detikcom, Senin (18/6/2018).


Ia menyatakan KPK akan berkoordinasi dengan banyak pihak. Tujuannya untuk segera menemukan pelaku pengancam Novel serta pelaku penyiram air keras yang hingga kini belum ditemukan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk itu koordinasi dilakukan pada banyak pihak untuk menemukanya," ucapnya.


Saut sendiri mengaku baru mendengar soal adanya ancaman kepada Novel. Ia mengatakan informasi yang telah dia ketahui ialah soal adanya ancaman terhadap orang yang berpotensi sebagai saksi kasus penyiraman air keras terhadap Novel, meski hal itu belum terkonfirmasi.

"Saya baru ketahui hal itu. Sedang yang saya dengar info yang belum terkonfirmasi sebelumnya, yaitu tentang adanya pengancaman dalam kaitan kasus ini tapi bukan yang bersangkuta, melainkan pihak lain yang dinilai berpotensi sebagai saksi," ujar Saut.

Sebelumnya, Novel pulang menjalani perawatan di Singapura pada Februari 2018 lalu. Sepulang itu, Novel menyebut masih menerima ancaman.

"Secara pribadi saya sebetulnya nggak pernah bawa ini ke masalah pribadi. Itu pun saya pulang dari Singapura saya masih diancam kok. Saya pulang hari pertama tanggal 22 Februari, pelakunya di depan itu," ujar Novel di lokasi penyerangan dirinya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Minggu (17/6) kemarin. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads