Wakapolri Tegaskan Pengusutan Kasus Novel di Tangan Penyidik

Wakapolri Tegaskan Pengusutan Kasus Novel di Tangan Penyidik

Mochamad Zhacky - detikNews
Minggu, 17 Jun 2018 16:14 WIB
Wakapolri Komjen Syafruddin (Foto: Noval/detikcom)
Jakarta - Perwakilan wadah pegawai KPK berkunjung ke kediaman Novel Baswedan di Jakarta Utara. Hingga saat ini, kasus penyiraman air keras terhadap Novel belum terungkap dan penyerangnya belum tertangkap.

Menanggapi kunjungan tersebut, Wakapolri Komjen Syafruddin memastikan penelusuran kasus penyiraman air keras terhadap Novel terus dilakukan. Menurutnya, kewenangan penanganan kasus Novel berada di tangan Polda Metro Jaya.

"Nanti akan di-update sama Polda Metro, ya. Itu Polda Metro akan meng-update terus saya rasa tiap bulan (ke) kawan-kawan di KPK. Itu domain penyidik. Ya, Kapolda Metro berkomunikasi intensif dengan KPK," kata Syafruddin di PTIK, Jalan Tirtayasa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Minggu (17/6/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Namun, Syafruddin enggan berkomentar mengenai perkembangan penanganan kasus tersebut. Karena itu, Syafruddin meminta publik tak melulu menanyakan perkembangan kasus tersebut ke pimpinan Polri

"Saya tidak berpretensi. Jangan membawa saya berpersepsi, tidak. Sekarang kita harus profesional, penyidik, penyidik, penyidik. Kembali ke penyidik. Kalau ke Kapolri, Wakapolri, terlalu tinggi dibawa ke atas nanti ada apa namanya, biased, tidak boleh biased, harus konsisten," terang Syafruddin.



Syafruddin mengklaim penanganan kasus Novel terus mengalami kemajuan. Setiap perkembangannya selalu disampaikan ke pimpinan KPK.

"Progresif, anda selalu lihat Pak Kapolda Metro bolak-balik, pontang-panting ke KPK, itu kan. Mau ngapain dia ke sana? Mau jalan-jalan? Tidak kan. Pasti dia memberikan laporan, informasi dengan pimpinan KPK," papar Ketua Kontingen Asian Games itu.



Wadah pegawai KPK menilai untuk bisa menyelesaikan kasus Novel Presiden Joko Widodo harus membentuk TGPF. TGPF itu nantinya akan bekerja secara komprehensif dalam melihat sejauh mana kasus Novel dan bagaimana menyelesaikannya.

"Kami tekankan tidak ada kata terlambat untuk membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta. Walaupun sudah satu tahun dua bulan, tapi tidak terlambat bagi kita karena pengungkapan kasus Novel menurut saya prioritas bagi bangsa ini," tutur Ketua Wadah Pegawai KPK Yudi Purnomo di lokasi penyiraman Novel yang tak jauh dari kediamannya di Kelapa Gading, Jakarta Utara, siang tadi.

Novel Baswedan Sebut Ada Jenderal di balik Kasusnya, cek video selengkapnya di sini:

[Gambas:Video 20detik]

(zak/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads