"Ditemukan pada posisi 2 mil sebelah timur Barrang Lompo, jaraknya 4 nautical mile dari Pelabuhan Paotere, ditemukan terapung dengan kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor Basarnas Sulawesi Selatan, Amiruddin, pada Sabtu (16/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan penemuan ini, pencarian korban hilang KLM Arista tinggal menyisakan satu orang lagi.
"Identitasnya Ramla Tahir 4 tahun, sehingga sekarang masih dicari 1 orang lagi bernama Rusda, 30 tahun," jelas Amiruddin.
Ditemukannya korban bernama Rahma Tahir ini berawal dari informasi nelayan sekitar Pulau Barrang Lompo yang melihat sesosok jenazah mengambang di permukaan laut.
"Dari masyarakat nelayan mendengarkan dulu (mayat mengambang), namun namanya masyarakat nelayan takut jenazah, apalagi jenazah di permukaan air, hingga tim rescue menggunakan kapal mengevakuasi jenazah itu yang memang dekat dengan lokasi," kata Kepala Basarnas Sulsel Amiruddin.
Selanjutnya, jenazah Rahma Tahir langsung dievakuasi Tim SAR gabungan ke Pelabuhan Paotere, Makassar, untuk disemayamkan di Rumah Sakit Polri Bhayangkara, Makassar, dan menunggu keluarga korban datang mengambilnya.
Hingga kini, dari hasil catatan terakhir Tim SAR gabungan, total penumpang yang menumpangi KLM Arista, dari Pelabuhan Paotere menuju Barrang Lompo, pada Rabu (13/6/2018), yang tenggelam di perairan Makassar berjumlah 73 orang, dengan rincian 55 orang selamat, 17 meninggal dunia, dan 1 orang lagi bernama Rusda dinyatakan hilang.
Tonton juga 'Korban Kapal Tenggelam di Makassar Jadi 17 Orang':
(rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini