TNI AL: Yang Penting Buaya Ditangkap, Hidup Mati Urusan Belakangan

TNI AL: Yang Penting Buaya Ditangkap, Hidup Mati Urusan Belakangan

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Sabtu, 16 Jun 2018 15:04 WIB
Foto: Petugas buru buaya di Tanjung Priok (Sams-detik)
Jakarta - Petugas gabungan sempat menembak buaya 2,5 meter yang muncul di Dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakut. Menurut TNI AL, yang terpenting buaya itu ditangkap baik dalam kondisi hidup atau mati.

"Yang penting buaya tersebut tertangkap dulu, perkara dia mati atau hidup itu urusan belakangan yang penting kita lumpuhkan buaya itu. Karena kalau buaya itu masih berkeliaran di sekitar sini tentunya itu tidak membuat nyaman bagi kita semua," kata anggota Satkopaska Koarmada I, Kapten Laut Edy Tirtayasa di Pangkalan Utama TNI AL III, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Sabtu (16/6/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil berkelakar, Edy mengatakan Satkopaska TNI AL tidak diajarkan menangkap buaya. Ia menyalahkan buaya itu yang masuk ke komplek militer.

"Karena kita bukan pawang Pak. Kita diajari hanya dua, (yaitu) dibunuh atau membunuh, nggak ada pelajaran menangkap buaya. Salahnya buaya masuk ke komplek militer," imbuhnya sambil tertawa.

Edy juga menjelaskan jika daerah Pondok Dayung, Jakarta Utara ini adalah tempat berlatihnya pasukan katak dan tempat berlatihnya kapal perang TNI AL. Untuk itu, sangat dikhawatirkan jika ada buaya yang berkeliaran di area itu.



"Perlu diketahui, Pondok Dayung ini tempat berlatihnya pasukan katak dan area tempat berlatihnya seluruh anggota kapal perang. Jadi terus terang ini sangat berbahaya. Banyak juga nelayan cari kerang di area Pondok Dayung dan kita nggak ingin ada korban kalau (buaya) itu dibiarkan di sini," imbuhnya.

Sebelumnya, buaya berukuran 2,5 meter muncul di Dermaga Pulau Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (14/6). Pada (15/6) pagi, petugas menembak buaya itu sebanyak dua kali tapi seketika buaya itu menhilang, masuk ke dalam air.


Tonton juga 'Heboh Penemuan Buaya, Ini Kata Pihak Ancol' selengkapnya di 20Detik

[Gambas:Video 20detik]

(rvk/rjo)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads