"Kita sudah menginformasikan kepada instansi lain. Kepada aparat lain untuk sama-sama melaksanakan penyisiran dan memang itu sudah direspon dengan baik oleh pihak pemprov DKI dan aparat-aparat lain," kata Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) Letkol Laut (P) Agung Nugroho kepada detikcom, Jumat (15/6/2018) malam.
Ia mengatakan saat ini keberadaan buaya tersebut belum diketahui. Agung menyatakan petugas sempat menembak buaya itu melumpuhkan, namun setelah ditembak buaya tersebut malah menghilang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihaknya pun telah berkoordinasi dengan pemprov DKI untuk melakukan pengawasan dan penjagaan di sekitar lokasi buaya tersebut muncul. Ia mengatakan prajurit TNI AL melakukan penyisiran di laut untuk mencari keberadaan buaya tersebut.
"Kita tetap berjaga, mungkin dari phak pemprov DKI juga sama melaksanakan kegiatan pengawasan dan penjagaan dari sisi Angkatan Laut khususnya Armada Satu kita melaksanakan penyisiran di wilayah kesatriaan kita," ucap Agung.
Sebelumnya, buaya ini muncul sekitar pukul 17.30 WIB, Kamis (14/6). Buaya itu lalu kembali memperlihatkan diri pada Jumat (15/6) pukul 06.30 WIB pagi.
Wakil Gubernur DKI Sandiaga Uno mengatakan sudah mendengar kabar soal upaya penangkapan reptil tersebut. Sandi berharap buaya tersebut tak sampai dibunuh. Sambil bercanda, Sandi meminta buaya tersebut tak disate.
"Jangan dibunuh-bunuh, jangan dibuat sate atau apa sate buaya kan enak katanya, katanya. Tolong dilaporkan saja terus nanti dipastikan ditangani dengan baik dan jangan sampai menimbulkan kewas-wasan di masyarakat," ujar Sandi saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Tonton juga 'Heboh Penemuan Buaya, Ini Kata Pihak Ancol':
(haf/haf)