Ujang tampak mengenakan kemeja motif kotak-kotak berwarna gelap. Dia juga mengenakan peci berwarna hitam.
Ujang masuk antrean warga untuk bersalaman Lebaran Idul Fitri dengan Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana. Dia mengaku datang sendiri untuk bersilaturahmi dengan Jokowi di suasana Lebaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah bersalaman, Ujang mengaku senang bisa menyentuh langsung tangan Presiden. Dia sangat terkesan.
"Ya bahagia sekali bisa bersalaman dengan Presiden. Seumur hidup, ini baru sekali," kata Ujang.
Ujang juga mengaku tidak ada ucapan atau permintaan khusus yang dia sampaikan kepada Jokowi. Dia hanya mengucapkan selamat Lebaran Idul Fitri.
"Ya, minal aidin saja," katanya.
Ujang mengatakan dirinya menghabiskan waktu berjalan kaki hingga 2 malam dari rumahnya di Kecamatan Jampang Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, untuk bisa tiba di Istana Bogor. Untuk diketahui, jarak Jampang Sagaranten dengan Istana Bogor lebih-kurang 150 kilometer.
"Saya jalan kaki, dua hari dua malam. Berangkat dari hari Rabu (13/6), jalan kaki menuju Bogor. Saya Sukabumi-nya di Jampang Sagaranten," katanya.
Dia mengatakan sengaja berjalan kaki untuk mengirit ongkos. Maklum, kehidupan ekonominya tidak baik. Namun tekad untuk bertemu Jokowi di momen Lebaran, dikatakan Ujang, menghapus semua lelah yang dia jalani.
"Ya ngirit-ngirit ongkoslah. Ya sengaja datang untuk silaturahmi," katanya.
Setelah bersalaman dengan Jokowi, Ujang langsung menuju lokasi prasmanan yang disediakan di taman belakang Istana Bogor. Saat ditemui detikcom, dia tampak menyantap semangkuk bakso.
Selepas makan, dia berencana pulang ke Sukabumi dengan berjalan kaki lagi. Namun, sebelum pulang, dia ingin mendapatkan foto saat dia bersalaman dengan Jokowi dan Iriana.
"Ambil foto, habis itu ya pulang ke Sukabumi. Jalan kaki lagi, ngirit ongkos," katanya.
Tonton video Warga salaman dengan Jokowi usai Salat Id
(jor/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini