Saat Fahri Hamzah hingga Mardani Ikut Ngetweet #MenghindariSuspend

Saat Fahri Hamzah hingga Mardani Ikut Ngetweet #MenghindariSuspend

Indah Mutiara Kami - detikNews
Rabu, 13 Jun 2018 16:35 WIB
Ilustrasi Twitter (Foto: GettyImages)
Jakarta - Pembekuan (suspend) mendadak terhadap beberapa akun Twitter berujung pada tagar #MenghindariSuspend. Beberapa politikus ikut mencuit dengan tagar tersebut.

Salah satu akun Twitter yang dibekukan adalah milik Kadiv Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean dengan nama @LawanPolitikJKW. Ferdinand menyebut ada akun Twitter lain yang juga di-suspend.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ferdinand mengatakan tak pernah melakukan hal yang melanggar aturan Twitter. Atas dasar itu, dia menuding pembekuan akun Twitter-nya disebabkan dia sering mengkritik pemerintah.

Berawal dari pembekuan beberapa akun Twitter ini, muncullah tagar #MenghindariSuspend. Isinya bukan kritik terhadap pemerintah ataupun Presiden Joko Widodo, melainkan satire berupa sanjungan. Tagar #MenghindariSuspend saat ini jadi trending topic di Twitter Indonesia.









Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera ikut menyoroti suspend mendadak ini. "Saya dapat info dari kawan-kawan. Untuk #menghindarisuspend maka harus puja puji janji presiden yang tidak ditepati," tulis Mardani, Rabu (13/6/2018).

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah ikut mempertanyakan suspend ke beberapa akun ini ke Twitter lewat cuitannya. Tweet itu juga disertakan tagar #MenghidariSuspend.

"TO @TwitterID , Kamu cari makan di negeriku. Ini bulan puasa. Tugasmu blok pornografi sesuai perintah UU bukan percakapan politik. Kalau Gak suka rakyat bising jangan cari makan di sini. Mengerti? #MemghindariSuspend 😎😎," tulis Fahri.

Fahri lalu mencuitkan tausiah untuk Twitter dalam beberapa tweet. Dia meminta Twitter tidak berpolitik.


Video Fadli Zon soal masalah Twitter

[Gambas:Video 20detik]

(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads