Rosi mengatakan perjalan mudik itu dilakukan dirinya bersama suami dan satu orang anaknya yang masih balita. Dia berangkat dari Indramayu menuju Nganjuk pada Selasa (13/6/2018).
"Setiap tahun kami pasti berhadapan dengan macet. Tiga tahun saya mudik ke Jatim rata-rata lama perjalanan sampai 24 jam, paling cepat 20 jam, kebayang capeknya apalagi bawa anak balita," kata Rosi lewat surat tertulis kepada detikcom, Rabu (13/6/2018).
Rosi menceritakan pengalamannya mudik tahun ini. Sebelum berangkat, dia yakin jarak tempuh akan lebih cepat, sebab sudah tersedia jalan tol hingga Surabaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rosi menuturkan persiapan keberangkatan yang dia lakukan, mulai dari menyiapkan kartu e-Toll, bekal makanan, kesiapan kendaraan hingga kesiapan mental dan fisik.
"Pukul 16.00 WIB kami berangkat dari Indramayu, rencana kami akan masuk tol di Kanci Cirebon. Sebelumnya kami menggunakan jalur Pantura, sampai Kanci pukul 17.00 WIB, tapi ragu untuk masuk, karena khawatir macet, dan jalur Pantura kosong. Akhirnya kami melanjutkan lewat Pantura," ceritanya.
Tibalah Rosi dan keluarga di pintu tol Pejagan. Namun kembali dia memilih tidak masuk ke tol.
"Kami tetap lanjut Pantura karena kosong dan ingin buka puasa dulu. Khawatir di rest area tol penuh," katanya.
Selepas melaju di Pantura, mereka akhirnya masuk pintu Tol Brebes Barat. Kondisi tol benar-benar lengang.
"Kami sudah optimis kalau keluar tol langsung Nganjuk, ternyata sampai di Salatiga pukul 21.30 WIB kami diarahkan keluar tol. Akhirnya kami beristirahat dulu sambil makan, tepatnya di depan gerbang tol Salatiga," katanya.
"Wow! Indramayu-Salatiga hanya 5 jam. Optimis sahur sudah sampai Nganjuk," tambahnya.
Setelah 30 menit berkendara, Rosi dan keluarganya melanjutkan perjalanan menggunankan jalur non tol. Mereka tiba di Solo kemudian masuk tol lagi.
"Sampai dengan gerbang tol Wilangan (Nganjuk) pukul 01.00 WIB. Senangnya, dari Wilangan hanya 20 km menuju tujuan kami. Akhirnya pukul 01.30 WIB kami sampai tujuan dengan selamat. Alhamdulillah, Indramayu-Nganjuk hanya 9,5 jam," katanya.
"Terima kasih atas kemajuan pembangunan tol di Indonesia. Mudah-mudahan tahun depan bisa lebih baik lagi pembangunannya," imbuh Rosi. (jor/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini