Lucinta Luna Dipanggil soal Laporan 'Pelesetan Manokwari' Usai Lebaran

Lucinta Luna Dipanggil soal Laporan 'Pelesetan Manokwari' Usai Lebaran

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 12 Jun 2018 17:04 WIB
Foto: Dok. Instagram/lucintaluna
Jakarta - Polisi mengagendakan pemanggilan terhadap pedangdut Lucinta Luna terkait laporannya tentang netizen yang mem-bully soal pelesetan Kota Manokwari, Papua. Lucinta akan dimintai klarifikasi mengenai laporannya seusai Lebaran.

"Ya (agendakan pemanggilan seusai lebaran). Kita tunggu belum ada agenda. Kita lihat sudah mulai H-3 Lebaran," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Mapolda Metro, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (12/6/2018).

Sementara itu, soal penulisan jenis kelamin di laporan Lucinta, Argo menyerahkan sepenuhnya kepada penyidik. Dia juga enggan mengomentari pandangan ahli hukum bahwa penulisan status 'laki-laki/perempuan' Lucinta akan bermasalah di pengadilan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tunggu penyidik ya," tuturnya.


Lucinta sebelumnya melaporkan akun Instagram @anti.halu ke Polda Metro Jaya pada Kamis (7/6) malam. Aduan Lucinta tertuang dalam laporan polisi bernomor LP/3097/VI/2018/PMJ/Dit.Reskrimsus tertanggal 7 Juni 2018.

Dalam laporan itu, Lucinta mengadukan terlapor dengan Pasal 45 ayat (1) jo Pasal 28 ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Laporan itu dibuat Lucinta lantaran merasa di-bully setelah akun @anti.halu mengunggah potongan videonya saat salah menyebut nama Kota Manokwari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, dalam pelaporan itu, Lucinta tidak menyertakan KTP sebagai identitasnya. Lucinta hanya memperlihatkan paspor.

"Nggak pakai KTP, pakai paspor laporannya. Paspor kan boleh sebagai identitas diri," tutur Argo.

(knv/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads