Masjid itu tepatnya di KM 444 tol fungsional Batang-Semarang, atau di kelurahan Tambakaji RT 01 RW 09, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang. Meski seolah menghadang jalan, sebenarnya keberadaan Masjid itu tidak mengganggu tol fungsional karena jalan dibuat berbelok menghindari Masjid.
Baca juga: Tol Pejagan-Pemalang Masih Lengang |
Masjid yang dibangun sejak 1965 itu masih menampung warga untuk beraktivitas keagamaan seperti salat, pengajian, dan kegiatan bulan Ramadan lainnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada yang mampir istirahat, salat walaupun bukan rest area," kata Djazuli saat ditemui wartawan di Masjid Baitul Mustagfirin, Selasa (12/6/2018).
![]() |
Pemudik yang berhenti di masjid tidak mengganggu lalu lintas. Karena ada tempat untuk kendaraan berhenti.
"Sempat ramai, tapi tidak mengganggu karena pihak Waskita menyiapkan parkir serta pos penjagaan," ujarnya.
Djazuli menjelaskan, masjid itu bukan belum selesai pembebasan lahannya, melainkan masih menunggu Masjid pengganti yang dibangun di tengah pekampungan Tambakaji. "Alhamdulillah lokasi yang baru lebih bagus dan luas. Ada fasilitas TPQ, kamar mandinya besar," tuturnya.
Sementara itu terkait kepadatan arus mudik di tol fungsional tersebut, hingga siang pukul 13.00 tidak ada antrean dan masih lengang.
(alg/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini