"Kemarin saya prediksi (puncak mudik) H-4 tapi kalau saya lihat kayaknya tidak ada titik puncak, sudah pecah dari kemarin, jalannya normal. Jadi tidak ada yang menonjol seperti tahun kemarin. Kalau tahun kemarin puncaknya H-3 dan H-2 itu aja," kata Kepala Terminal Batoh Heriyanto, Selasa (12/6/2018).
Menurutnya, dari H-8 sampai H-4, jumlah penumpang didominasi pemudik tujuan Medan, Sumatera Utara. Setiap malam, pihak terminal mencatat ada sekitar 40 hingga 45 bus angkutan kota antar provinsi (AKAP) yang keluar mengangkut penumpang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mungkin dari awal sudah libur jadi tidak ada penumpukan," ungkapnya.
Meski demikian, pihak terminal juga telah mengantisipi jika seandainya terjadi penumpukan penumpang. Selain perusahaan bus menyiapkan armada bus cadangan, pihak terminal juga menyediakan bus Damri untuk mengangkut penumpang.
Menurutnya, arus mudik tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya sehingga tidak dapat diprediksi kapan terjadi lonjakan penumpang. Heriyanto memperkirakan kemungkinan H-3, penumpang didominasi karyawan swasta yang akan pulang kampung.
"Tapi sampai sekarang penumpang semua terangkut, tidak ada penumpukan," ungkap Heriyanto.
Pemudik itu 90 persen tujuan ke Medan, Sumatera Utara. Setiap malam, petugas mencatat ada sekitar 45 bus yang keluar dari terminal ini.
"Hari-hari biasa itu kita biasanya mengeluarkan 30 bus permalam, tapi mulai H-8 kita sudah main 40-45 bus sampai sekarang," kata Batoh.
Dalam satu malam ada sekitar 1224 pemudik yang diangkut dari terminal tersebut. Menurut Heriyanto, dari H-8 hingga H-4, mayoritas penumpang bus merupakan pemudik yang ingin pulang kampung ke Medan Sumetara Utara. Sementara penumpang ke kabupaten/kota di Aceh diprediksi bakalan ramai H-3 atau H-2 lebaran.
"Dominasi penumpang itu Medan-Banda Aceh. 90 persen ke Medan. Di bus AKAP (antar kota antar provinsi) rata-rata Medan semua," jelas Heriyanto.
Hingga tadi malam, belum ada penumpukan penumpang di Terminal Batoh, Banda Aceh. Arus mudik tahun ini, kata Heriyanto, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan karena jadwal libur lebaran lebih panjang.
"Mungkin dari awal sudah libur jadi tidak ada penumpukan. Dari H-8 sampai H-4 untuk arus mudik tidak terlalu menonjol, rata," ungkap Heriyanto. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini