TNI: Pemukulan Polisi Belum Tentu Terkait Penusukan Prajurit di Depok

TNI: Pemukulan Polisi Belum Tentu Terkait Penusukan Prajurit di Depok

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Selasa, 12 Jun 2018 10:28 WIB
Foto: Ilustrasi pengeroyokan (dok detikcom)
Jakarta - Kodam Jaya belum masih menyelidiki pelaku pengeroyokan dua anggota polisi di Cijantung, Jakarta Timur. Pihak Kodam Jaya menyatakan insiden tersebut belum tentu terkait dengan kejadian penusukan dua anggota TNI di Depok.

"Belum tentu terkait antara pemukulan dengan kasus penusukan," kata Kapendam Jaya Kolonel (Inf) Kristomei Sianturi saat dimintai konfirmasi, Selasa (12/6/2018).

Kristomei mengatakan sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan pelaku pengeroyokan merupakan oknum TNI atau bukan. Menurut dia, TNI akan bekerja sama dengan Polri untuk mencari pelaku pengeroyokan itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Sampai saat ini belum diketahui siapa pelakunya, Kodam bekerja sama dengan kepolisian untuk mencari pelakunya," tutur dia.

Kristomei juga meminta semua pihak untuk menahan diri. Dia berharap insiden tersebut tak dijadikan alat provokasi untuk merusak soliditas TNI/Polri.

"Jadi kita juga harus bijaksana, tidak bisa juga buru-buru bilang yamg melakukan itu anggota TNI. Kita cari dulu pelakunya. Jangan sampai dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang nggak ingin soliditas TNI/Polri yang sudah baik ini," papar dia.


Sebelumnya, dua anggota Subdit Dalmas Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya, Bripda BYP dan Bripda FS, dikeroyok sekelompok orang tak dikenal di kawasan Cijantung, Jakarta Timur, Sabtu (9/6). Akibat kejadian itu, mereka mengalami luka memar dan lebam di wajah. Dikabarkan pengeroyokan dilakukan sekelompok orang yang diduga oknum prajurit TNI.

Dua hari sebelum kejadian di Cijantung, Sabtu (9/6), dua prajurit TNI Serda Nikolas Kegomoi dan Serda Darma Aji ditusuk orang tak dikenal saat terlibat keributan di tempat biliar di Jalan Raya Bogor Km 30, Cimanggis, Depok, pada Kamis (7/6) pukul 03.30 WIB. Dua anggota TNI itu mengalami luka tusuk di perut.

Serda Darma Aji akhirnya mengembuskan napas terakhir di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, setelah sempat mendapat perawatan. Belakangan diketahui penusuk kedua prajurit TNI adalah oknum polisi. Mabes Polri mengatakan tiga oknum polisi ditetapkan sebagai tersangka dan kini berstatus tahanan.

(knv/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.

Hide Ads