Salah satunya pelayanan untuk pemudik yang berjalan kaki. Di Pelabuhan Merak, kini puluhan loket tiket ditambah untuk mengurai antrean penumpang pejalan kaki yang biasa menumpuk di depan loket. Hal itu dirasakan salah seorang pemudik tujuan Sendang Agung, Lampung.
Muslihin (42) bersama kedua anaknya pulang kampung ke Lampung dari daerah perantauannya di Tambora, Jakarta Barat. Ia memulai perjalanan dari Jakarta sekitar pukul 06.30 WIB. Ia merasa mudik kali ini lancar, berbeda dengan tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai di pelabuhan sekitar pukul 09.00 WIB, Muslihin melanjutkan perjalanan menggunakan kapal feri di dermaga 3. Ia sempat berswafoto bersama kedua anaknya di gang way menuju dermaga.
"Secara pribadi karena mau bertemu keluarga sangat menyenangkan, apalagi di jalan lancar dan di sini banyak petugas yang membantu mengarahkan, jadinya mudah," kata dia.
Baca juga: Bekasi-Semarang 11 Jam, Rekor 15 Tahun Mudik |
Dari sisi pelayanan yang diberikan, ia menilai cukup baik dengan adanya petugas yang membantu mengangkat barang para pemudik, polisi dengan jumlah banyak berjaga di sekitar pelabuhan, dan penambahan loket tiket yang berdampak berkurangnya antrean. Sementara dulu ia harus antre selama 75 menit, kini lebih singkat, yaitu sekitar 20 menit.
"Peningkatan sangat kelihatan, contoh tempat pembelian tiket ada beberapa pos, antrean berkurang. Terus ada dibantu petugas sehingga akan lebih mudah menunu ke kapal karena langsung diarahkan," tuturnya.
Ia berharap pelayanan kepada para pemudik terus ditingkatkan agar kenyamanan bisa didapat. Kemudian mereka yang pulang kampung selamat sampai tujuan. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini