"Wings Air menyampaikan klarifikasi terkait IW1293 yang mengalami keterlambatan terbang (delayed) dikarenakan ada gurauan bom (bomb joke) dari seorang penumpang laki-laki berinisial NS (24) dengan nomor kursi sesuai boarding pass 16-F," kata Corporate Communications Strategic of Wings Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangannya kepada detikcom, Senin (11/6/2018).
Peristiwa itu terjadi saat penumpang selesai masuk ke pesawat (final boarding) sekitar pukul 15.50 WIB. Saat itulah NS mengaku membawa bom di barang bawaan yang disampaikan kepada pramugari ketika pramugari akan memindahkan barang tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah diperiksa, tak ditemukan barang bukti berupa bom atau benda mencurigakan lainnya. Pesawat pun akhirnya diterbangkan pada pukul 17.43 WIB dari jadwal terbang semula pukul 16.00 WIB dan telah mendarat di Sultan Thaha pukul 18.50 WIB, dengan membawa 47 penumpang dewasa, satu anak-anak, dan dua bayi.
"Wings Air menegaskan pesawat tersebut dinyatakan laik terbang dan aman (safety). Untuk memberikan kenyamanan penerbangan serta prosedur penanganan penumpang, Wings Air tidak menerbangkan atau menurunkan (off load) NS beserta barang bawaannya," ucap Danang.
Pihak Wings Air juga telah menyerahkan NS ke pihak avsec Minangkabau Airport dengan didampingi otoritas Bandar Udara Wilayah VI, dan ditindaklanjuti oleh Kepala Dinas Avsec Angkasa Pura II Cabang Minangkabau serta Kepolisian Sektor Bandar Udara Minangkabau ke pihak Polisi Militer Sumatera Barat untuk dilakukan proses penanganan lebih lanjut. Kejadian atas gurauan bom tersebut menyebabkan keterlambatan penerbangan rute berikutnya, yaitu Padang ke Jambi dan Jambi menuju Tanjung Karang, Lampung. (haf/haf)