Arus Mudik, Jumlah Penumpang di Terminal Harjamukti Melonjak

Cirebon - Sepanjang masa mudik angkutan Lebaran 2018, jumlah penumpang bus di Terminal Harjamukti, Kota Cirebon, Jawa Barat, mengalami lonjakan dibandingkan tahun lalu. Kadishub Jabar Dedi Taufik mengatakan peningkatan jumlah penumpang bus di Terminal Harjamukti sudah berlangsung H-7 atau Jumat (8/6/2018).

Baca juga: H-2 Diprediksi Puncak Mudik di Bandara Husein Sastranegara

Taufik mengatakan peningkatan jumlah penumpang bus itu merupakan bukti bahwa animo masyarakat terhadap angkutan umum masih tinggi. "Secara keseluruhan ada peningkatan dibandingkan tahun lalu. Sejak H-7 kemarin keberangkatan penumpang secara keseluruhan meningkat, baik arah Jakarta mau pun Jawa," kata Dedi yang juga menjabat sebagai Pj Wali Kota Cirebon usai memantau pelaksanaan mudik Lebaran di Terminal Harjamukti, Senin (11/6/2018).

Dedi mengatakan biasanya peningkatan jumlah penumpang bus terjadi pada H-4 menjelang Lebaran. Namun, sambung dia, karena Lebaran tahun ini berdekatan dengan libur, pemudik banyak yang memilih mudik di awal hari libur, seperti H-8 dan H-7.

"Kita (Dishub Jabar) menyiapkan 1.400 kendaraan umum. Armada yang disiapkan itu harus laik jalan dan kondisinya prima," ucap Dedi.

Kadishub Jabar Dedi Taufik di Terminal Harjamukti Cirebon. (Foto: Sudirman Wamad/detikcom)

Ia menyebutkan jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Harjamukti Kota Cirebon dari H-8 hingga H-5 kemarin secara berturut-turut, yakni 647, 871, 1.423, dan 951 penumpang. Sedangkan pada tahun lalu jumlah penumpang yang berangkat dari terminal dengan waktu yang sama yakni, 699, 776, 819, dan 1235 penumpang.

"Kalau H-4 kan datanya belum semua. Data itu sampai H-5 kemarin, kalau kita lihat secara keseluruhan mengalami peningkatan," kata Dedi.

Baca juga: Kartu e-Toll Efektif Urai Antrean di GT Palimanan

Saat meninjau pelaksanaan mudik Lebaran di Terminal Harjamukti, Dedi mengimbau kepada salah seorang penumpang agar berani menegur sopir yang berkendara ugal-ugalan.

"Kalau kendaraan sudah baik, kita harus lihat juga sopirnya. Kalau ugal-ugalan ditegur saja," kata Dedi kepada salah seorang penumpang. (bbn/bbn)