Dalam sambutannya Dubes RI Kopenhagen Muhammad Ibnu Said menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas capaian yang telah dilakukan komunitas masyarakat Bali di Denmark. Dubes RI juga menambahkan kegiatan ini sebagai bagian dari cerminan diplomasi budaya yang harus dipertahankan, utamanya Indonesia yang kaya dengan keberagaman suku dan budaya yang dimiliki sesuai dengan prinsip Bhinneka Tunggal Ika, berbeda namun tetap satu kesatuan Indonesia.
Dalam rilis pers KBRI Kopenhagen yang diterima detikcom, Senin (11/6/2018), Dubes RI juga menegaskan agar seluruh komponen masyarakat Indonesia di Denmark untuk terus berpartisipasi dalam berbagai kegiatan kemasyarakatan yang dilaksanakan dengan dukungan penuh dari KBRI.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejumlah tarian Bali turut ditampilkan seperti tari rejang renteng sebagai pembuka ritual Trisandya, tari penyambutan Panyembrame, dan beberapa tarian lainnya. Untuk melengkapi khidmatnya acara ini tampak backdrop gapura Candi sebagai latar belakang main stage, karya tersebut dibuat dari kayu lapis dengan masa produksi hanya dua bulan.
Kegiatan yang berlangsung khidmat dan meriah ini dihadiri sekitar 70 orang yang terdiri dari komunitas masyarakat Bali di Denmark, masyarakat dan Diaspora Indonesia Denmark dan keluarga besar KBRI Kopenhagen.
(ita/ita)