"Sejak dibuka tadi pagi hingga pukul 12.15 WIB, jumlah kendaraan yang masuk ke jalan tol fungsional Salatiga-Colomadu ada 2.336 kendaraan," kata Manajer administrasi PT Jasa Marga Solo Ngawi (JSN), Fatahillah, ditemui di rest area Km 482 Desa Mudal, Kecamatan Boyolali Kota, Boyolali Jumat (8/6/2018).
Menurut dia, di pintu masuk Salatiga, ada petugas yang menghitung jumlah kendaraan yang masuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Menurut dia, di hari pertama pembukaan jalan tol ini sudah cukup banyak pemudik yang melintas. Bahkan, di jembatan Kali Kenteng, Kabupaten Semarang siang ini terjadi antrean cukup panjang. Kendaraan antre panjang untuk naik karena kondisi jalannya menanjak.
"Di jembatan Kenteng (Kabupaten Semarang) macet. Ada antrean kendaraan yang akan naik di jalan menanjak. Tapi sudah ada petugas kami yang mengatur di sana. Justru malah lebih aman karena kendaraan berjalan pelan. Kami juga sudah pasang rem kejut (di jalan menurun jembatan Kenteng)," ujar Fatahillah sembari menunjukkan foto suasana lalu lintas di jembatan Kali Kenteng.
Dari pantauan detikcom di rest area 482 Desa Mudal, Kecamatan Boyolali Kota, pemudik yang melintas di jalan tol fungsional tersebut cukup banyak. Rata-rata adalah kendaraan pemudik dengan plat nomor B.
![]() |
Tak sedikit pula yang mampir ke tempat istirahat tersebut. Selain untuk salat, juga istirahat dan menambah bahan bakar minyak (BBM) kendaraannya.
Petugas dari kepolisian maupun dari pihak JSN berjaga di tempat tersebut. Di rest area ini terdapat sejumlah fasilitas, antara lain tempat istirahat, posko kesehatan, toilet, stan pertamina yang menjual BBM dan masjid. Kebetulan, di belakang rest area tersebut terdapat masjid dukuh setempat.
Salah seorang pemudik, Toni, mengaku sejak dari Jakarta sudah terus menggunakan jalan tol. Dia bersama keluarganya akan mudik ke Surabaya.
"Iya, dari Jakarta lewat jalan tol terus," kata Toni saat mampir di rest area di Desa Mudal.
(sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini