"Personel dari kita 13 ribu, sisanya dari instansi samping dan diharapkan bisa bersinergi untuk mengantisipasi situasi yang tidak kita inginkan," kata Kapolda Jabar Irjen Pol Agung Budi Maryoto usai melakukan pengecekan Pos Pam Ops Ketupat Lodaya 2018 Polres Cianjur, Jumat (8/6/2018).
Agung menyebut Cianjur termasuk wilayah yang rawan bencana. Menurutnya beberapa kali terjadi longsor di kawasan puncak. Dengan sinerginya personel yang disiagakan nantinya akan berdampak kepada kecepatan penanganan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama melakukan penjagaan Agung meminta anggotanya untuk tetap memberikan pelayanan terbaik ke masyarakat tanpa mengurangi kesiapsiagaan dan kewaspadaan. "Berikan layanan terbaik, tapi tetap harus waspada dan siaga mengantisipasi aksi-aksi kejahatan," tegas dia.
Selain memeriksa peralatan dan kendaraan personel di Pos PAM di Cianjur, Agung juga memberikan bantuan persediaan malanan kepada anggota jaga Pos PAM.
Di tempat yang sama Kapolres Cianjur AKBP Soliyah menyebut ada 993 personel gabungan yang akan dilibatkan untuk melakukan penjagaan di wilayah Cianjur dari jumlah tersebut 690 personel berasal dark Polri.
"Kami sinergi bersama TNI, ditambah dari PU, BPBD, SAR, Dishub dan relawan," tuturnya.
Untuk titik rawan, Polres Cianjur telah melakukan pemetaan. Di antaranya untuk kemacetan di Ciranjang, Warungkondang, Cipanas. Untuk rawan longsor dan kecelakaan di Puncak Pass, jalan alternatif Jonggol di titik Cikalongkulon.
(ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini