Sebelum bernama BPIP, lembaga tersebut bernama Unit Kerja Presiden-Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP), yang dibentuk pada Juni 2017. Yudi dilantik menjadi Ketua Pelaksana UKP-PIP oleh Presiden Jokowi di Istana Negara saat itu.
Baca juga: Yudi Latif Mundur dari Kepala BPIP |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tokoh-tokoh ini diseleksi dari figur-figur yang relatif kuat kewibawaannya di komunitas masing-masing, tapi juga relatif masih perlihatkan keteladanan yang relatif baik di ruang publik. Makanya beberapa tokoh tereliminasi," kata Yudi dalam wawancara dengan detikcom di kediamannya, Jl Bunga Lily, Bintaro, Jakarta Selatan, Kamis (8/6/2017).
UKP-PIP dibentuk berdasarkan Perpres No 54 Tahun 2017. Setelah dilantik, Yudi langsung mencari sosok yang tepat untuk menjadi deputi di lembaga tersebut. Padahal waktu itu UKP-PIP belum memiliki kantor tetap.
Yudi aktif melakukan diskusi dan pertemuan terkait dengan Pancasila selama menjabat. Dia dan beberapa anggota Dewan Pengarah UKP-PIP juga menghadiri peringatan Imlek di Vihara Dharma Bhakti. Dalam acara itu, UKP-PIP menekankan pentingnya makna keberagaman.
Pada akhir Februari 2018, Jokowi kemudian menaikkan posisi UKP-PIP jadi setingkat menteri lewat Perpres No 7 Tahun 2018.
UKP-PIP berubah nama menjadi BPIP per Maret 2018. Namun baru beberapa bulan Yudi menjabat Kepala BPIP, dia memilih mengundurkan diri.
Hingga kini detikcom masih berupaya meminta konfirmasi Yudi Latif terkait keputusannya mengundurkan diri. Namun nomor telepon miliknya belum aktif.
Sementara itu, Kasatgasus BPIP Widodo Ekatjahjana sudah membenarkan informasi tersebut. Akun Yudi Latif Dua pun menuliskan soal pengunduran diri ini.
Saksikan juga video 'Wow! Soal Gaji Fantastis BPIP, Masyarakat Tak Persoalkan Itu':
(bag/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini