"Jadi pengungkapan kasus ini cukup rumit. Terutama kita belum mendapatkan keterangan yang merasa kehilangan keluarganya," kata Kasat Reskrim Polres Inhil, AKP Adhi Makayasa kepada detikcom, Kamis (7/6/2018).
Adhi menjelaskan, potongan tubuh korban pertama kali ditemukan pasa Sabtu (2/6) di aliran sungai Gaung. Warga saat itu melihat ada potongan tubuh di semak-semak pinggir sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Selasa (5/6), kata Adhi, tim Polsek Gaung menemukan tengkorak kepala yang tak jauh dari lokasi penemuan potongan kaki. Kini, potongan kepala sudah di RS Bhayangkara Polda Riau di Pekanbaru.
"Mau dicocokkan, apakah potongan kaki dengan kepala itu benar-bemar satu organ tubuh. Jadi masih diautopsi tim medis," kata Adhi.
Sudah lima hari sejak penemun pertama, belum terlalu banyak kemajuans soal informasi siapa sebenarnya korban ini. Polisi harus kerja keras untuk mengungkap kasus mutilasi ini.
"Kesulitan utama kita adalah, sampai sekarang belum ada warga yang melaporkan kehilangan keluarga," kata Adhi. (cha/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini