Pernyataan tersebut disampaikan Ketua KPAI Susanto dalam jumpa pers di Kantor KPAI Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018). Hadir para Komisioner KPAI dan pihak Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Susanto mengatakan, kecelakaan kerap terjadi saat tradisi mudik dan tidak sedikit anak yang jadi korban. Baik anak korban langsung, maupun yang menjadi yatim/piatu karena orang tuanya meninggal atau cacat akibat kecelakaan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, Sutopo ingin pemerintah dan pihak terkait dalam penyelenggaraan mudik Lebaran 2018 bisa mewujudkan mudik yang ramah anak. Berikut 10 harapan KPAI:
1. Meminta pemerintah, pemerintah daerah, aparat dan penyedia transportasi mudik Lebaran untuk memberikan jaminan keselamatan dan layanan yang handal, agar masyarakat termasuk anak dan anak disabilitas dapat melangsungkan mudik Lebaran dengan aman dan nyaman.
2. Pengelola bandara, stasiun, terminal, pelabuhan dan rest area, perlu meningkatkan jaminan keamananan yang prima, agar segala bentuk potensi yang membahayakan anak saat mudik Lebaran bisa dicegah sedini mungkin.
3. Penyedia layanan transportasi harus memastikan bahwa moda transportasi yang digunakan untuk mudik Lebaran telah melalui uji kelayakan dan keandalannya. Bagi pemudik yang akan mudik Lebaran menggunakan mobil pribadi, pastikan mobil dalam keadaan prima. Periksa kondisi mesin, oli mesin, serta ban cadangan. Periksa juga perlengkapan dalam mobil, seperti: senter, segitiga pengaman, dongkrak, payung, jas hujan dan kotak P3K.
4. Mengimbau kepada pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat agar ikut berpartisipasi menyediakan posko mudik yang ramah anak, dengan menyediakan; layanan kesehatan, air bersih, makanan dan minuman yang aman, area bermain anak sementara, serta informasi-informasi positif untuk anak, dengan tetap berkoordinasi dengan pihak terkait.
5. Para pemudik, baik yang menggunakan angkutan umum, seperti; bus, kereta api, pesawat, kapal laut, maupun menggunakan moda transportasi pribadi harus menjaga, mengawasi dan memastikan keselamatan anak dari segala potensi bahaya yang dapat mengancam setiap saat.
6. Orang tua memberikan perhatian khusus terhadap keselamatan, kenyamanan dan kesehatan anak saat perjalanan mudik berlangsung. Siapkan obat-obatan atau vitamin yang diperlukan. Obat-obatan seperti; minyak angin, flu, gatal-gatal adalah beberapa obat yang dibutuhkan sepanjang perjalanan.
7. Mengimbau kepada orang tua dan para pemudik agar tidak membawa anak dengan sepeda motor, apalagi untuk perjalanan yang jauh. Hal tersebut rentan membahayakan anak, baik dari kerentanan kecelakaan maupun dampak negatif lainnya, termasuk kerentanan anak terpapar debu sepanjang perjalanan.
8. Mengimbau kepada para pemudik bahwa apabila anak ikut dalam mudik dengan menggunakan angkutan umum, upayakan agar anak tidak ikut berdesak-desakan. Perhatikan juga sirkulasi udara dalam bus, kenyamanan tempat duduk dan minta supir untuk tidak ugal-ugalan sepanjang perjalanan.
9. Pastikan orang tua menyiapkan mainan yang disukai anak-anak untuk menemaninya sepanjang perjalanan. Siapkan juga permainan sederhana yang bisa dimainkan anak-anak dengan orang tua sepanjang perjalanan.
10. Pastikan pemudik beristirahat secukupnya di tempat-tempat yang telah disediakan. Jangan paksakan mengemudi ketika kondisi badan sudah lelah. Hal ini untuk menghindari potensi kecelakaan dalam perjalanan.
"Kami meminta pemerintah, pemerintah daerah dan aparat serta penyedia transportasi baik darat, udara maupun laut harus bisa memastikan jaminan keselamatan keamanan dan kenyamanan bagi pemudik terutama usia anak. Apalagi usia anak yang ikut mudik diperkirakan tahun ini juga cukup tinggi," ujar Susanto.
Komisioner KPAI bidang Pendidikan Retno Listiyarti menambahkan, dirinya juga meminta agar ada perhatian khusus kepada ibu dan bayi yang ikut mudik.
"Di stasiun, di terminal, bandara dan lain-lain sebenarnya sudah ada ruang laktasi ya ruang menyusui. Dengan situasi bus yang terlambat, kemudian kepadatan penumpang dan lain-lain, biasanya seorang ibu punya rasa sungkan atau tidak nyaman ketika harus menyusui bayinya di tempat begitu ramai sehingga ini penting ruang-ruang seperti itu ditambah sehingga sang anak itu tetap mendapatkan hak untuk mendapatkan asi eksklusif," jelasnya.
KPAI minta pemerintah wujudkan mudik ramah anak, tonton videonya:
(hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini