Erupsi Merapi Mei-Juni Hanya Hasilkan Material Jumlah Kecil

Erupsi Merapi Mei-Juni Hanya Hasilkan Material Jumlah Kecil

Usman Hadi - detikNews
Rabu, 06 Jun 2018 12:54 WIB
Keterangan pers BPPTKG Yogyakarta (Foto: Usman Hadi/detikcom)
Yogyakarta - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) meyakinkan masyarakat bahwa erupsi Merapi pada Mei-Juni 2018 tidak mengancam jiwa penduduk. Material yang dihasilkan juga kurang dari 100 ribu meter kubik.

"Erupsi freatik pada saat ini yang terjadi bukan merupakan bahaya utama yang mengancam jiwa penduduk. Namun (erupsi tersebut) bisa menjadi indikasi untuk aktivitas selanjutnya," kata Kepala BPPTKG, Hanik Humaida dalam konferensi pers di kantornya, Rabu (6/6/2018).

Hanik menerangkan, letusan yang terjadi pada Mei-Juni didominasi oleh aktivitas pelepasan gas dengan warna letusannya putih keabu-abuan. Hanik menegaskan bahwa letusan yang muncul bukan wedus gembel atau awan panas yang keluar dari puncak Merapi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Material abu yang terbawa oleh letusan itu (Mei-Juni) berasal dari material lama," ungkapnya.

Selanjutnya Hanik menjelaskan, tinggi kolom letusan tanggal 11 Mei kemarin mencapai 5,5 km dan letusan terakhir tanggal 1 Juni yakni 6 km. Menurutnya, tinggi kolom tersebut tergolong kecil bila dibandingkan erupsi besar 2010 yang mencapai 12 km.

Letusan Merapi Mei-Juni ini memang tidak bisa dibandingkan dengan letusan yang terjadi tahun 2006 atau 2010. Lantaran letusan 2006 dan 2010 disertai prekursor atau gejala awal sebelum letusan. Namun letusan Mei-Juni 2018 tak disertai prekursor.

"Letusan Merapi tahun 2006 dan 2010 itu mempunyai prekursor yang sangat jelas. Mulai dari awal kenaikan aktivitas itu sudah jelas. Semua parameter menandakan adanya kenaikan aktivitas, baik EDM, seismik, maupun dari kimianya," paparnya.

Kemudian letusan Merapi 2006 menghasilkan material kurang dari 10 juta meter kubik dengan jarak luncur awan panas 7 km. Sementara letusan Merapi 2010 menghasilkan material 130 juta meter kubik dengan jarak luncur awan panas 15 km.

"Untuk erupsi Mei-Juni kemarin itu (menghasilkan material) kurang dari 100 ribu meter kubik, kemudian lontaran material jatuhan dalam radius 3 km," tandasnya.



'Erupsi Gunung Merapi Sebabkan Hujan Abu di Boyolali' tonton video selengkapnya di 20Detik:

[Gambas:Video 20detik]

(mbr/mbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads