Mesta disergap polisi saat berboncengan dengan temannya menggunakan sepeda motor di kawasan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin (4/6/2018), sekitar pukul 15.30 WIB. Tersangka sempat berusaha kabur sambil memacu gas kendaraannya. Enggan kehilangan buruannya, anggota Buser beberapa kali memberikan tembakan peringatan ke udara, namun Mesta tak menggubris.
"Kita terpaksa memberi tindakan tegas dan terukur, tembakan peringatan tidak berhasil menghentikan upaya dia untuk melarikan diri akhirnya anggota kita mengarahkan tembakan ke arah kakinya," kata Kapolres Sukabumi Kota AKBP Susatyo Purnomo didampingi Kasatreskrim AKP Budi Nuryanto kepada detikcom di ruang kerjanya, Selasa (5/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mesta terjungkal dari atas motor setelah kaki kanannya diterjang timah panas senjata api polisi. Selain Mesta, di lokasi tersebut polisi meringkus AA (18) yang turut terlibat aksi pembacokan.
"Jumlah pelaku semuanya ada 3 orang, satu pelaku lagi berinisial Am masih berstatus DPO," ucap Susatyo.
![]() |
Aksi kekerasan para pelaku terjadi pada Minggu (3/6/2018). Informasi pembacokan sempat viral di media sosial Facebook. Meski korban belum membuat laporan, polisi bergerak dan memintai keterangan saksi dan korban.
"Kedua korban kondisinya saat ini sudah pulih dan pulang ke rumahnya. Kasusnya terungkap dan pelaku kita tangkap. Ini adalah bukti kami tidak mentolerir aksi-aksi kekerasan berlatar belakang apapun di wilayah hukum Polres Sukabumi Kota," tutur Sustyo menegaskan. (bbn/bbn)