Dilihat detikcom, Selasa (05/06/18) siang, akun Facebook Putra Garut mengeluhkan kondisi jalanan di Garut yang punya dua unit lampu merah.
"Ceuk Rakyat leutik mah.....Ninggali Maju Mundurna hiji Kabupaten tinggali we Jumlah Lampu Merahna, Ti Baheula angger we Boga dua Titik Lampu Merah.... Pang Saeutikna di Jawa Barat (Kata rakyat kecil, lihat maju-mundurnya satu kabupaten itu dilihat dari jumlah lampu merahnya. Dari dulu tetap saja punya dua titik lampu merah. Paling sedikit di Jawa Barat," kata pemilik akun Putra Garut dalam unggahannya tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan hanya di Facebook, isu soal lampu merah ini ramai dibahas di Instagram.
"GARUT BUTUH LEBIH BANYAK LAMPU MERAH, PENJAGAAN DARI PIHAK KEPOLISIAN TIDAK 100% MENUNTASKAN KEMACETAN DI BEBERAPA PEREMPATAN JIKA MASYARAKATNYA TIDAK PERNAH MAU MENGALAH DAN TIDAK MENGGUNAKAN ETIKA BERKENDARA DAN MENGIKUTI MARKA JALAN DENGAN BENAR," tulis pemilik akun @jajanangarut dalam snapgramnya.
Perbincangan soal Garut yang cuma memiliki dua unit lampu merah terus menghangat. Warganet berkumpul dan berdiskusi di sejumlah unggahan yang mengangkat topik tersebut.
Berdasarkan pantauan detikcom, kemacetan kerap kali terjadi di persimpangan jalan. Kemacetan biasanya terjadi di perempatan Jalan Bank, persimpangan Leuwidaun dan di kawasan Simpang Asia.
Warga berharap Pemkab Garut menambah lampu merah yang dirasa sangat dibutuhkan guna mengurai kemacetan di perkotaan Garut yang memiliki luas jalan sekitar 27.71 kilometer. "Saya pikir sangat butuh (lampu lalu lintas). Pertama kendaraan semakin banyak, kedua supaya lebih rapi dan teratur kalau ada lampu merah," ujar Perdi Ferdiansyah (24), salah satu warga kepada detikcom di persimpangan Maktal, Kecamatan Garut Kota. (bbn/bbn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini