Fadli Zon: Nama Koalisi Keummatan Hanya Wacana yang Dikembangkan

Fadli Zon: Nama Koalisi Keummatan Hanya Wacana yang Dikembangkan

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Selasa, 05 Jun 2018 13:38 WIB
Fadli Zon (Bayu Ardi Isnanto/detikcom)
Jakarta - Partai Gerindra enggan berpolemik lebih lanjut terkait Koalisi Keummatan. Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan nama Koalisi Keummatan hanya sebuah wacana yang dikembangkan.

"Ah ini kan wacana yang dikembangkan dengan label seperti itu," kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (5/6/2018).


Nama 'keummatan', kata Fadli, tidak akan mempengaruhi visi-misi koalisi yang ingin menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia, bukan terbatas pada umat tertentu saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau ini dinamakan Koalisi Keummatan atau 'keummatan' dan kerakyatan ya saya kira wajar saja, karena koalisinya untuk kepentingan umat dan rakyat sepenuhnya," kata Fadli.


Selain itu, Fadli mengatakan, sejauh ini, koalisi antara Gerindra, PAN, dan PKS memang sudah berjalan. Tanpa embel-embel 'keummatan', kata Fadli, koalisi tersebut tetap akan berjalan.

"Sejauh ini saya kira kalau Gerindra, PAN, PKS sudah cukup banyak melakukan koalisi di pilkada, tinggal bagaimana menghadapi pilpres," ujarnya.

Koalisi itu nantinya, kata Fadli, juga akan terus berkembang. Fadli mengatakan, selain ada PBB, yang disebutkan di dalamnya, koalisi tersebut akan bertambah dua partai politik besar.

"Mungkin, sangat mungkin (bertambah partai politik lain), seperti dengan Partai Demokrat dan PKB," kata Fadli.


Diketahui, Habib Rizieq Syihab mendorong Gerindra bersama PKS, PAN, dan PBB membentuk Koalisi Keummatan di Pilpres 2019. Hal ini disampaikan Rizieq saat Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menyambanginya seusai umrah di Tanah Suci.



Simak juga pernyataan Fadli Zon terkait pertemuan Prabowo-Rizieq lewat video berikut:

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/gbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads