"Penerimaan mahasiswa diharapkan tahun depan. Ada tiga pilarnya yaitu pertama antarperkuliahan, kedua risetnya, ketiga kebudayaan. Maka bisa saja nanti kebudayaan mulai dari workshop dan mulai membuat skrip nusantara kemudian juga bisa dimulai dan itu dibuka hanya tiga jurusan yaitu Islamic Studies, Political Studies, dan Education dan ini semua khusus pasca sarjana," ujar Ketua Panitia Pembangunan UIII, Komaruddin Hidayat, saat konferensi pers di lokasi peletakkan batu pertama, Jl. Raya bogor, Cimanggis, Depok, Selasa (5/6/2018).
Dia mengatakan nantinya para mahasiswa UIII tak hanya berasal dari Indonesia, tapi juga luar negeri. Nantinya, para mahasiswa asing juga diwajibkan untuk mempelajari bahasa Indonesia agar bisa menjadi duta budaya Indonesia di negaranya masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hidayat berharap adanya UIII ini bisa menambah kualitas lembaga pendidikan yang ada di Indonesia. Diharapkan, tak hanya dosen asing tapi juga anak-anak bangsa berprestasi yang mengajar di UIII.
"Saya harap ke dalam juga UIII ini mendorong kualitas lembaga-lembaga di Indonesia. Di samping juga kita ingin kampus ini agar tidak hanya mahasiswa asing, tapi kita juga ingin beberapa dosen-dosen yang ada di Indonesia tidak semuanya dosen luar negeri, yang tidak dari luar negeri juga ini kita harapkan jadi interpretasi, ini sebagai pintu gerbang orang di Indonesia untuk terkoneksi dengan dunia luar," jelas dia.
Hidayat menambahkan nantinya bahsa yang akan digunakan di kampus UIII ini yaitu bahasa Arab dan Inggris. Meski begitu, ada kewajiban bagi mahasiswa asing untuk belajar bahasa Indonesia.
"Adapun standar keilmuannya kita sudah melakukan kajian di Al-Azhar, Australia, Jepang, Mesir dan lainnya. Kita juga sudah mendalami kajian tapi nanti ada satu kajian konteks lokal yaitu studi kawasan dan bahasa, yang dipakai hanya dua yaitu Bahasa Inggris dan Arab," papar dia.
Tonton juga 'Jokowi Letakkan Batu Pertama UIII di Depok':
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini