Sejumlah rumah sakit dan puskesmas yang ada di wilayah Cirebon akan beroperasi selama 24 jam pada arus mudik dan balik nanti. Tak hanya itu, pelayanan posko kesehatan bagi pemudik pun telah disiapkan.
Dinkes Kota Cirebon menyiapkan tiga posko kesehatan, yakni di Goa Sunyaragi, Terminal Harjamukti, dan Bunderan Krucuk Kota Cirebon. "Selain tiga posko, kita juga sudah menyiapkan satu pelayanan kesehatan keliling dengan menggunakan mobil. Ada 249 petugas yang akan dikerahkan, kemudian 68 dokter yang siap bertugas," kata Kepala Dinkes Kota Cirebon Edy Sugiarto saat pers rilis di kantor BPJS Kesehatan Cirebon, Jalan Sudarsono Kota Cirebon, Senin (4/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pengalaman-pengalaman kemarin kan kalau libur lebaran itu pasien sedikit, hanya 16 sampai 20 pasien. Kita kurangi petugasnya, tapi tetap buka. Kita juga fokus berikan pelayanan bagi pemudik," kata Edy.
Lebih lanjut, Edy mengatakan tingkat kecelakaan di jalur pantura Kota Cirebon mengalami penurunan dalam waktu lima tahun terkahir selama mudik lebaran. "Lima tahun lalu memang ada yang sampai meninggal. Empat tahun terkahir aman, tidak ada kejadian luar biasa. Semoga tahun ini aman," kata Edy.
Di tempat yang sama, Kepala BPJS Kesehatan Cirebon Dasrial mengatakan BPJS Kesehatan memberlakukan sistem portabilitas, artinya seluruh masyarakat bisa mengakses pelayanan kesehatan di mana pun.
"Walaupun pemudik itu berasal dari Jakarta atau daerah lain, tapi bisa kita layani saat berada di Cirebon. Ini sesuai sistem portabilitas kita," kata Dasrial.
Ia juga mengatakan selama mudik lebaran BPjS Kesehatan menyediakan fitur-fitur yang bisa diakses pemudik, seperti posko di tempat-tempat umum dan layanan melalui aplikasi.
"Intinya selama mudik dan balik pelayanan kesehatan akan tetap beroperasi. Agar masyarakat yang dalam kondisi berpergian atau mudik bisa mendapatkan pelayanan kesehatan," katanya. (ern/ern)











































