"Kalau dianggap gagal total membangun koalisi, saya kira salah. Pertemuannya sebenarnya pertemuan biasa, sesama parpol untuk membangun koalisi. Untuk menilai gagal-tidaknya menyaingi Pak Jokowi itu kan nanti ketika masuk ke proses tahapan pencalonan," tutur Wasekjen PPP Achmad Baidowi atau Awiek di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/6/1018).
"Ketika diturunkan kepada visi-misi program lha itu baru kita bisa mengukur, kira-kira yang ditawarkan koalisi ini bisa mengalahkan Pak Jokowi atau tidak bisa menghadapi Pak Jokowi. Itu baru. Tapi kalau sekarang untuk mengukurnya itu belum bisa. Jadi, kalau kami belum bisa menilai apa itu gagal atau belum," lanjut Awiek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PPP punya memberi nasihat kepada PSI terkait pertemuan Prabowo-Amien-Rizieq. Menurut Awiek, PSI harus paham betul dunia politik.
"Mengimbau ke teman-teman PSI, khususnya, bahwa perpolitikan itu dinamis. Kadang perlu ritme dan strategi tertentu untuk menyikapi sebuah persoalan," kata dia.
Kendati demikian, Awiek, sapaan akrab Baidowi, tak mempermasalahkan sikap dan gaya PSI yang menuding gagalnya koalisi yang dibentuk Amien, Prabowo, dan Habib Rizieq. Menurutnya, hal itu menunjukkan perbedaan sebuah partai baru dan partai yang sudah berpengalaman.
"Tentu berbeda memang, pendekatan partai yang sudah pernah ikut pemilu dan ikut di parlemen dengan yang baru ikut pemilu saat ini tentu dalam menghadapi persoalan tentu pola dan pendekatannya berbeda. Faktor pengalaman juga menentukan," kata Awiek.
Awiek mengatakan yang bisa disampaikan terkait pertemuan tersebut adalah belum berhasilnya ketiga tokoh itu membangun koalisi dengan ikatan resmi. Sebab, hingga saat ini koalisi tersebut hanya sebatas pernyataan-pernyataan lisan.
"Kalau nanti mereka berkoalisi diaktakan resmi baru dia menjadi kontestan resmi, barulah kita bisa mengukur," katanya. (gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini