Menemui Amel, Bocah Penjual Tisu di Stasiun Cawang yang Viral

Menemui Amel, Bocah Penjual Tisu di Stasiun Cawang yang Viral

Nur Azizah Rizki A - detikNews
Senin, 04 Jun 2018 18:31 WIB
Amel, bocah penjual tisu di Stasiun Cawang yang jadi viral. (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)
Jakarta - Kisah Amel, bocah penjual tisu di Stasiun Cawang, Jakarta Timur, jadi viral di media sosial sejak Minggu (3/6). Banyak netizen yang merasa tersentuh oleh cerita Amel berjualan tisu meski usianya masih dini.

detikcom menemui langsung Amel untuk berbincang-bincang pada Senin (4/6/2018) di Stasiun Cawang. Terlihat Amel turun dari KRL Commuter Line sekitar pukul 17.00 WIB. Bocah yang duduk di bangku kelas 3 SD itu tampak membawa tas ransel berwarna hitam-biru.

Tampaknya Amel memang sudah dikenali sejumlah petugas di stasiun. Begitu turun dari kereta, dia tampak menyalami salah seorang petugas di stasiun yang berkemeja putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Amel kemudian berjalan menuju tempat banyak pedagang berjualan. Dia pun duduk di dekat anak tangga dan menjajakan jualannya. detikcom berbincang sembari dia berjualan.

Amel bercerita, sehari-hari ia menempuh jarak dari Depok Baru menuju Cawang untuk berjualan tisu. Dia berjualan sendirian tanpa ditemani orang tua.

Amel, Bocah Penjual Tisu di Stasiun Cawang yang ViralAmel, Bocah Penjual Tisu di Stasiun Cawang yang Viral. (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)


"Aku pulang-pergi sendiri naik kereta. Dari Depok Baru ke Cawang. Jadi jualannya tiap pulang sekolah. Ngerjain PR dulu terus sore baru ke Cawang jualan," kata Amel.

Dia mengatakan orang tuanya tahu dirinya berjualan. Amel melakukannya tanpa paksaan dan demi membantu ayah dan ibu. Orang tua Amel diketahui bekerja sebagai timer angkutan umum di Stasiun Depok Baru.

Amel, Bocah Penjual Tisu di Stasiun Cawang yang ViralAmel, Bocah Penjual Tisu di Stasiun Cawang yang Viral (Nur Azizah Rizki Astuti/detikcom)


Setiap hari, Amel membawa sekitar 30 bungkus tisu yang dijual seharga Rp 5 ribu per bungkus.

"Mama di rumah dan kerja di Stasiun Depok Baru. Aku biasa pulang sampai jam 12 malam. Nunggu laku semua. Nanti ibu biasanya jemput di Stasiun Depok Baru. Ini baru laku 3 tisu," ungkap Amel. (nkn/imk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads