"Bagi pengacaranya Habib Rizieq, saya akan usut, investigasi, dan akan saya laporkan ke polisi kalau ada dugaan-dugaan," kata Kapitra saat dihubungi via telepon, Senin (4/6/2018).
Kapitra menyebut ada dua dugaan atas hilangnya foto pertemuan Amien Rais dan Prabowo dengan Habib Rizieq Syihab ketika umrah. Yakni unsur sengaja dari penguasa atau pihak Instagram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi tidak ada yang mampu mengintervensi bandar-bandar media sosial, kecuali kekuasaan. Kedua, kalau itu bukan kekuasaan tapi dari produknya sendiri, dia melakukan kejahatan kepada konsumen dan itu bisa dituntut," sambungnya.
Meski begitu, Kapitra menduga ada pihak yang panik atas adanya pertemuan di kediaman Rizieq tersebut. "Karena pertemuan-pertemuan itu menggetarkan hati orang-orang yang takut, sehingga banyak sekali komentar," ujarnya.
Kapitra menyebut perbuatan itu hanya bisa dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki pengaruh atau kuasa. Dia berharap kompetisi Pilpres 2019 bisa lebih kompetitif, sehingga tak perlu panik melihat pertemuan Rizieq, Amien Rais, dan Prabowo itu.
"Kalau dia punya potensi, kemampuan melihat kompetisi apa pun langkah rivalnya, atau kandidat lain, dia tidak harus reaktif. Bukan saya menuding ke pihak yang berkuasa saat ini, ada dugaan tentunya bahwa yang mampu mengintervensi hanya kekuasaan," urainya. (ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini