Imbalan Rp 34 Juta untuk Info Politikus Malaysia yang Kabur ke RI

Imbalan Rp 34 Juta untuk Info Politikus Malaysia yang Kabur ke RI

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 04 Jun 2018 16:48 WIB
Jamal Yunos (thestar.com.my)
Kuala Lumpur - Kepolisian Malaysia masih melacak politikus Partai United Malays National Organisation (UMNO) Jamal Yunos yang kabur dari tahanan polisi dan diduga ada di Indonesia. Imbalan sebesar 10 ribu ringgit (Rp 34,7 juta) ditawarkan bagi siapa saja yang bisa memberikan informasi berguna dan kredibel soal lokasi Jamal.

Seperti dilansir media Malaysia, Malay Mail, Senin (4/6/2018), imbalan itu ditawarkan oleh seseorang melalui anggota parlemen Malaysia yang mewakili wilayah Kepong, Lim Lip Eng. Dalam kicauan via Twitter, Lim mengumumkan imbalan 10 ribu ringgit bagi informasi soal keberadaan Jamal.

"Seorang warga biasa, melalui saya, ingin menawarkan imbalan 10 ribu ringgit kepada siapa saja yang memiliki informasi terverifikasi soal tempat persembunyian pemimpin Divisi UMNO Sungai Besar yang sedang diburu oleh polisi," demikian bunyi kicauan Lim itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Identitas warga yang menawarkan imbalan itu tidak diungkap ke publik. Namun kepada Malay Mail, Lim menyebut imbalan itu ditawarkan oleh seorang pengusaha kenalannya yang ditemuinya pada Minggu (3/6) malam waktu setempat.

"Dia datang kepada saya dan memberikan tawaran uang tunai saat acara makan malam yang saya hadiri," ucap Lim. "Saya meneleponnya pada pagi hari untuk menanyakan apakah dia serius soal tawaran ini, yang telah dia pastikan," imbuhnya.

Menurut Lim, pengusaha itu menawarkan imbalan ini dalam bentuk tunai, dengan harapan agar Jamal segera ditangkap. "Dia (pemberi imbalan-red) sangat merasa kuat soal Jamal melarikan diri dari tahanan polisi dan ingin dia dihukum dan segera ditangkap," imbuhnya.


Lebih lanjut, Lim menyatakan semua informasi yang didapat akan kemudian diteruskan ke polisi untuk membantu pelacakan.

"Informasi bisa datang kepada saya dengan mudah, karena saya bisa dikontak melalui banyak cara bahkan media sosial," ucap Lim. "Namun, begitu kami mendapat info, kami akan memberikannya kepada polisi dan dari sana, mereka (polisi-red) akan memberitahu saya apakah informasi itu berguna bagi penyelidikan mereka," imbuhnya.

Si penerima imbalan 10 ribu ringgit tidak harus pihak yang mampu memberitahu langsung lokasi Jamal, melainkan selama informasi itu membawa polisi ke arah yang benar dalam melacak Jamal. "Meskipun Jamal tidak ditemukan setelah informasi baru, selama info itu baru dan berguna, kami akan memberikan informan 10 ribu ringgit," tegas Lim.


Jamal dijerat enam dakwaan pidana, termasuk dakwaan memicu keributan umum. Pada 5 Oktober 2017, Jamal memecahkan beberapa botol minuman keras di depan kantor Sekretariat Negara Bagian Selangor di Shah Alam untuk Better Beer Festival. Dia melarikan diri dua pekan lalu, saat proses pembayaran uang jaminan sebesar 3 ribu ringgit (Rp 10,4 juta) belum selesai.

Dugaan kabur ke Indonesia mencuat setelah Jamal gagal menyerahkan diri ke polisi pada 30 Mei lalu. Bukannya mendatangi kantor polisi, Jamal malah mengunggah video via media sosial dengan mengklaim dirinya dikriminalisasi oleh otoritas Malaysia. Laporan yang belum terverifikasi menyebut Jamal kabur ke Karimun, yang masuk wilayah Riau dan berjarak hanya 10 kilometer dari Johor, Malaysia pada 27 Mei lalu.

(nvc/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads