Kepala BBKSDA Jabar Sustyo Iriono mengatakan macan tutul tersebut diperkirakan berusia 1,5 tahun. Usai tersebut, kata dia terbilang usia remaja di kelompok hewan jenis predator itu.
"Dengan usianya itu, dia mulai mencari mangsa sendiri, dia belajar sendiri. Karena sejak lahir sampai usia satu tahun, dia dikasih mangsa oleh induknya, lepas satu tahun, dia mulai mencari sendiri," ucap Sustyo di kantor BBKSDA Jabar, Jalan Peti Kemas, Gedebage, Kota Bandung, Senin (4/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sustyo menuturkan dengan munculnya macan tutul di tengah-tengah pemukiman warga, diindikasi kawasan habitat macan tutul tersebut sehat. Artinya, kata Sustyo, ketersediaan mangsa di kawasan itu cukup dan tidak terganggu manusia.
"Kemungkinan kemarin, dia memang lagi bareng-bareng dengan yang lain pas belajar, lalu terpisah. Dia mencium ada ayam di situ yang ternyata ada dalam kandang milik warga. Memang lokasi rumahnya tidak telalu jauh, enggak sampai 10 kilometer (dari hutan)," kata dia.
![]() |
"Penyebabnya karena dia sudah belajar mencari makan sendiri. Pasti suatu waktu ke arah penduduk pasti ada," tambahnya.
Sebelumnya, warga Kecamatan Pangalengan Kabupaten Bandung digegerkan dengan kemunculan macan tutul. Hewan yang mempunyai nama latin Panthera Pardus ini terjebak di dalam kandang ayam. Ia memangsa tiga ekor ayam dan dua ekor itik.
Macan tutul masuk pemukiman dari pihak keamanan setempat, Minggu (3/6) malam. Macan tutul tersebut diperkirakan masuk dan terperangkap dalam kandang unggas pada malam hari sebelumnya. Macan tutul telah memangsa 3 ekor ayam dan 2 ekor itik.
Mendapatkan laporan tersebut, Tim Gugus Tugas Evakuasi dan Penyelamatan BBKSDA Jabar yang dibantu personel dan peralatan senapan bius dari Bonbin Bandung langsung meluncur menuju ke lokasi kejadian.
Tim gabungan tiba di lokasi kejadian sekitar Pukul 23.15 WIB. Area kandang unggas diblokir terlebih dahulu. Penangkapan dilakukan dengan metode penembakan bius. (ern/ern)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini