Penangkapan ketiga pelaku dilakukan pada Jumat (1/6) lalu berdasarkan informasi intelijen dari Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM). Sebelum menangkap kapal tersebut, tim gabungan WFQR mendapat laporan bahwa para pelaku merompak sebuah kapal tanker di Batam.
"Sebelum penangkapan, Tim Gabungan WFQR telah mendapat informasi akan adanya kegiatan perompakan yang dilakukan oleh para pelaku dari Batam untuk merompak kapal tangker," kata Komandan Lanal Batam Kolonel Laut (E) Iwan Setiawan dalam keterangannya, Minggu (3/6/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan pemantauan, A dan F diduga kuat menjadi otak dari jaringan tersebut. Keduanya saat ini diamankan di Mako Lanal Batam untuk dilakukan pengembangan.
"Selanjutnya Tim Gabungan WFQR Lantamal IV dan Lanal Batam melaksanakan pemantauan terhadap aktivitas saudara A dan F yang diduga kuat sebagai otak jaringan pelaku perompakan," tuturnya.
"Penangkapan saudara A dan F di Jalan Nuri Nomor 07 RT 004/002, Kelurahan Batu Selicin, Kecamatan Lubuk Baja, Batam. Selanjutnya keduanya diamankan di Mako Lanal Batam untuk pengembangan lebih lanjut," sambungnya.
Iwan mengungkapkan tim WFQR berhasil mengamankan sejumlah batang bukti dari hasil penggeledahan di kediaman A dan DN. Di antaranya, telepon genggam, buku tabungan, dan catatan lokasi kapal yang menjadi target perompakan.
"Terkait dengan penangkapan tersebut, dari penggeledahan di rumah pelaku A dan rumah pelaku DN berhasil diamankan beberapa barang bukti antara lain handphone, buku tabungan dan catatan lokasi kapal yang dijadikan target perompakan," tutupnya. (yas/jbr)