Sambut Koalisi Keummatan, Sekjen PDIP: Agar Demokrasi Sehat

Sambut Koalisi Keummatan, Sekjen PDIP: Agar Demokrasi Sehat

Mukhlis Dinilah - detikNews
Minggu, 03 Jun 2018 20:09 WIB
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto (Foto: Ari Saputra)
Bandung - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyambut baik Koalisi Keummatan yang dibentuk Gerindra, PKS, PAN dan PBB. Hasto menilai kemunculan koalisi baru baik untuk proses demokrasi khususnya Pilpres 2019.

"Itu kan wajar namanya koalisi, berserikat, bersama itu kan dijamin konstitusi," kata Hasto ketika dimintai tanggapan soal Koalisi Keummatan usai rakor PDIP di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Minggu (3/6/2018).


Hasto mengatakan PDIP justru mengharapkan lahirnya koalisi-koalisi penantang Joko Widodo di Pilpres 2019. Sebab, saat ini PDIP bersama sejumlah partai sudah berkoalisi mengusung kembali Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menilai kemunculan Koalisi Keummatan merupakan hal yang positif untuk demokrasi di Indonesia. Selain lebih kompetitif, masyarakat punya alternatif pemimpin di masa mendatang.

"Agar demokrasi ini sehat sehingga ada kompetisi sehat bagi bangsa. Kami harap koalisi lain segera terbentuk," tutur dia.


Meski begitu, Hasto enggan mengomentari soal 'umrah politik' antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, dan elite PKS. Menurut Hasto umrah merupakan proses beribadah kepada sang pencipta.

"Justru kalau umrah dimaknakan politik kepentingan politik itu malah terjadi pergeseran, berarti tidak menghayati umrah. Jadi nggak ada umrah politik," tegas Hasto.

Sebelumnya, Prabowo, Amien dan elite PKS bersama Persaudaraan Alumni (PA) 212 menemui Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab di sela umrah. Dalam pertemuan itu, Rizieq mendorong agar PAN bersama Gerindra-PKS-PBB membentuk koalisi keummatan untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads