"Itu kan wajar namanya koalisi, berserikat, bersama itu kan dijamin konstitusi," kata Hasto ketika dimintai tanggapan soal Koalisi Keummatan usai rakor PDIP di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Minggu (3/6/2018).
Hasto mengatakan PDIP justru mengharapkan lahirnya koalisi-koalisi penantang Joko Widodo di Pilpres 2019. Sebab, saat ini PDIP bersama sejumlah partai sudah berkoalisi mengusung kembali Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agar demokrasi ini sehat sehingga ada kompetisi sehat bagi bangsa. Kami harap koalisi lain segera terbentuk," tutur dia.
Meski begitu, Hasto enggan mengomentari soal 'umrah politik' antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, dan elite PKS. Menurut Hasto umrah merupakan proses beribadah kepada sang pencipta.
"Justru kalau umrah dimaknakan politik kepentingan politik itu malah terjadi pergeseran, berarti tidak menghayati umrah. Jadi nggak ada umrah politik," tegas Hasto.
Sebelumnya, Prabowo, Amien dan elite PKS bersama Persaudaraan Alumni (PA) 212 menemui Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab di sela umrah. Dalam pertemuan itu, Rizieq mendorong agar PAN bersama Gerindra-PKS-PBB membentuk koalisi keummatan untuk mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini