"Saya kan buka puasa di 223 RW, nih. Jalan-jalan kemarin, tetap saja saya tanya. Nih, saya coba cek, ya. Harga-harga naik atau turun? 'Naik' (jawab warga). Tuh kan. Padahal nggak. Di (Pasar) Kramat Jati, harganya nggak (naik) kan. Jadi mindset-nya ini sudah mau Lebaran, pasti naik," kata Sandiaga di Pasar Pondok Indah, Jalan Ciputat Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Sabtu (2/6/2018).
Dirut PD Pasar Jaya Arief Nasruddin, yang tengah bersama Sandiaga, juga ditanya tentang harga beras dan telur ayam hari ini. Sandiaga memastikan harga beras, telur ayam, dan ayam stabil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Harga ayam katanya naik karena dolar, kita khawatir. Ternyata harga ayam stabil, 'Rp 33 ribu', ini bukan yang KJP, ya. Rp 33 ribu yang biasa. Telur ayam berapa, Pak Arief? 'Rp 22 ribu'. Kalau di sini (Pasar Pondok Indah) mungkin Rp 28 ribu, disesuaikan dengan ininya," imbuh dia.
Baca juga: Sembako Murah |
Namun Sandiaga menyadari masih banyak pedagang yang menjual bahan pangan dengan harga di atas Pasar Kramat Jati. Sandiaga sejatinya tidak mempersoalkan kenaikan tersebut.
"Tapi saya kasih tahu pedagang. Jangan terlalu banyak dinaikin. Pedagang bilang, 'Ah, Pak, cuma setahun sekali , Pak'. Ya, tapi dampaknya kepada masyarakat di sini. Nah, ini yang harus kita ubah pelan-pelan bahwa harga bahan baku, harga bahan pangan, tidak akan naik selama bulan suci Ramadan dan menjelang Idul Fitri, ya," tutur Sandiaga. (zak/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini