"Menanggapi berita adanya titik api pasca letusan teramati 2 titik api di wilayah barat laut tepatnya di Dusun Stabelan, Desa Tlogolele, Kecamatan Selo dan 3 titik api di wilayah selatan tenggara," kata Kepala Balai TNGM, Ammy Nurwati melalui keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (1/6/2018).
Berdasarkan hasil pengamatan lapangan dan koordinasi dengan relawa yang terdiri dari TRC, BPBD Klaten, Masyarakat Tlogolele dan Cangkringan, lanjutnya, diperoleh informasi bahwa titik api (indikasi ada vegetasi yang terbakar) hal ini terjadi akibat material jatuhan (balistik) dan sampai pukul 13.00 WIB pengamatan visual tidak lagi mengeluarkan asap dan dapat dipastikan sudah padam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Perkiraan terbakarnya vegetasi akibat lontaran api tersebut saat ini belum dapat diinformasikan secara detail mengingat lokasi berada di radius kurang dari 3 kilometer yang direkomendasikan untuk steril dari aktivitas manusia," jelasnya.
Sementara terkait pergerakan satwa sampai saat ini tidak ada pantauan yang mengindikasikan satwa turun, atau masih normal.
Balai TNGM terus melakukan koordinasi dengan BPPTKG, BPBD, SAR DIY, untuk menyikapi semua kondisi pasca letusan Merapi pagi tadi dan upaya yang dilakukan berupa monitor dan pengumpulan informasi dari lapangan. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini