Ketua MPR Sebut Pancasila Itu Perekat Bangsa Bukan Pemisah

Ketua MPR Sebut Pancasila Itu Perekat Bangsa Bukan Pemisah

Raras Prawitaningrum - detikNews
Jumat, 01 Jun 2018 20:09 WIB
Foto: MPR
Jakarta - Di Hari Lahirnya Pancasila Ketua MPR Zulkifli Hasan mengungkapkan tentang pentingnya Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat. Menurutnya, Pancasila adalah perilaku yang mempersatukan, bukan memisahkan sesama anak bangsa.

"Pancasila adalah perekat bangsa, bukan alat untuk mengkotak-kotakan," ujar Zulkifli dalam keterangan tertulisnya, Jumat (1/6/2018).

Ia pun menapak tilas kembali lahirnya Pancasila. Dia menyampaikan bahwa Pancasila, UUD 1945, serta Bhinneka Tunggal Ika lahir dari para pendiri bangsa yang berasal dari berbagai organisasi serta golongan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pendiri bangsa yang terhimpun dalam BPUPKI maupun PPKI mampu meletakan dasar-dasar negara yang kokoh. Saat memperingati Hari Lahir Pancasila bersama Ikatan Alumni Resimen Mahasiswa Indonesia (IARMI) di Gedung Nusantara V, Komplek Parlemen, Zulkifli mengatakan Pancasila adalah sumber dari segala sumber sendi kehidupan bangsa Indonesia.

Sila-sila yang disebut harus menjiwai seluruh bangsa. Namun menurutnya, banyak kejadian atau peristiwa yang terjadi di masa kini yang jauh dari nilai-nilai Pancasila.

"Sekarang orang tak lagi bermusyawarah, maunya menang-menang," katanya.



Ia pun mengatakan hal tersebut terjadi karena adanya pengingkaran terhadap demokrasi Pancasila, yang justru berkembang saat ini adalah demokrasi transaksional.

"Demokrasi transaksional membikin gaduh. Hal demikian harus diubah," tegasnya.

Ia pun berharap agar ke depannya demokrasi bisa berkembang lebih baik lagi dan semua pihak tidak menggunakan yang dalam berpolitik. Sebab, dari situlah lahir korupsi, kolusi, dan nepotisme.

Zulkifli Hasan yakin bila bangsa ini kembali ke Pancasila, Indonesia bisa menjadi bangsa yang besar dan dihargai oleh bangsa lain.

"Inilah cita-cita pendiri bangsa," serunya.

Maka di depan ratusan anggota IARMI dan Menwa Jayakarta, ia mengajak agar di tahun politik ini keduanya bisa menjadi pelopor persatuan dan kesatuan.

"Kalau merah putih terkoyak, kalian yang harus menjahitnya. Tak boleh kita berantem karena merah putih kita sama," ujarnya. (mul/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads