"Diduga pelakunya oknum TNI AU, ini masih kita cek, kita cari, karena memang (pelaku) pakaiannya dinas (TNI AU). Dan anggota TNI AU yang berjaga teritori luas, apakah berjaga di bandara atau di Ksatrian," terang Dansatpom Lanud Adisutjipto Yogyakarta, Letkol Pom Agus Suhandi ditemui di kantor PT Angkasa Pura I Yogyakarta, Jumat (1/6/2018).
Agus mengaku POM AU telah memeriksa 25 anggota TNI AU yang berjaga Kamis (31/5) tadi malam ketika insiden yang melibatkan driver taksi online dengan konvensional itu terjadi. Pemicu kericuhan diduga karena driver taksi konvensional mendapati driver taksi online menjemput penumpang di bandara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menegaskan pihaknya akan menyelidiki kasus ini hingga tuntas. Dia menjamin jika ada oknum TNI AU yang bersalah akan diproses hukum sesuai aturan di peradilan militer.
Agus menambahkan, pihaknya semalam juga menyarankan korban agar melapor ke Polda DIY karena ada dugaan pelaku pemukulan juga berasal dari warga sipil.
"Sudah tadi malam kita sarankan korban lapor ke Polda soal dugaan pelaku pemukulan oleh sopir konvensional. (Warga) sipil (lapor) ke Polda, kalau militer saya tanggung jawab," jelasnya.
Agus tidak menampik jika korban memang mengalami luka di bagian wajahnya akibat pemukulan.
"Secara fisik kelihatan (lukanya), ada, terlihat di bibir agak sedikit biru, tapi yang bisa menentukan hasil visum dari dokter. Nanti mungkin pengacaranya yang bisa menjelaskan, kalau saya nanti malah berandai-andai, tidak boleh," imbuhnya. (sip/sip)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini