"Seperti yang kemarin saya sampaikan bahwa ada tren baru yang namanya umrah 'plus-plus', yakni plus bisnis atau plus politik. Tapi yang pasti umrahnya bukan karena Allah SWT, tapi karena jabatan politik," kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir lewat pesan singkat, Jumat (1/6/2018).
Inas menduga pertemuan itu akan digunakan sebagai ajang membahas Pilpres 2019. "Itu sudah saya sebutkan 'jabatan politik' tentunya yang dikejar pilpres," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama, Jokowi punya program grassroot yang diikuti puluhan juta umat. Yang kedua, apakah Allah SWT tidak akan marah apabila ritual ibadah tersebut disalahgunakan? Kedua hal di atas saja sudah cukup dijadikan parameter sejauh mana mereka bisa memenangkan pilpres," cetus Inas.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Kehormatan Dradjad Wibowo menyampaikan ada kemungkinan besar Habib Rizieq akan bergabung dalam umrah Prabowo, Amien Rais, dan elite PKS. Dradjad menyebut tak tertutup kemungkinan pertemuan para tokoh itu juga akan menyinggung soal politik.
"Kemungkinan besar Habieb Rizieq juga akan bergabung. Apalagi pada saat yang sama, ada beberapa ustaz 212 yang juga umrah. Jika mereka jadi bertemu, selain diskusi tentang umat, tentu tidak terhindarkan akan ada obrolan politik," kata Drajad kepada wartawan, Jumat (1/6).
"'Dia Bekerja untuk Kita', Lagu Politikus Hanura untuk Jokowi", tonton video selengkapnya di 20Detik:
(ams/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini